KUSUMASTUTI, HESTI and , Eny Purwandari, S.Psi., M.Si. (2014) Pola Kontrol Sosial Keluarga Remaja Putri Berisiko Penyalahgunaan Napza. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Naskah publikasi)
02._Naskah_Publikasi.pdf Download (732kB) |
|
|
PDF (Halaman depan)
03._Halaman_Depan.pdf Download (1MB) |
|
|
PDF (Bab I)
04._BAB_I.pdf Download (183kB) |
|
PDF (Bab II)
05._BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (219kB) |
||
PDF (Bab III)
06._BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (251kB) |
||
PDF (Bab IV)
07._BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (439kB) |
||
PDF (Bab V)
08._BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (91kB) |
||
|
PDF (Daftar pustaka)
09._Daftar_Pustaka.pdf Download (173kB) |
|
PDF (Lampiran)
10._Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Pola kontrol sosial keluarga remaja putri berisiko penyalahgunaan NAPZA merupakan pola perilaku yang ada pada remaja putri berisiko penyalahgunaan NAPZA di dalam keluarga dengan mengikuti cara atau aturan tertentu dengan penuh kesadaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara mendalam dan mendeskripsikan pola kontrol sosial keluarga remaja putri berisiko penyalahgunaan NAPZA. Subjek penelitian ini terdiri dari remaja putri berisiko penyalahgunaan NAPZA dengan karakteristik sebagai berikut: a) remaja putri yang berdomisili di kota Sragen, b) remaja putri yang berumur ±15-18 tahun, c) remaja putri yang sedang menempuh pendidikan sekolah menengah atas (SMA) atau sekolah menengah kejuruan (SMK) di wilayah kota Sragen, d) remaja putri yang berisiko penyalahgunaan NAPZA. Dalam penelitian ini menggunakan dua metode penelitian, yaitu metode kuesioner dan metode wawancara. Remaja putri berisiko penyalahgunaan NAPZA dari hasil screening kuesioner tertutup terdiri dari 42 orang informan. Selanjutnya dipilih 2 orang untuk menjadi informan utama yang akan digunakan dalam metode penelitian wawancara. Sedangkan untuk informan pendukung metode penelitian wawancara yaitu extended family dari remaja putri yaitu orang tua. Hasil penelitian ini adalah keluarga remaja putri yang tidak harmonis (broken) ditemukan dapat berisiko penyalahgunaan NAPZA yang disebabkan peran kontrol sosial keluarga yang sudah tidak memiliki peran didalamnya. Peran orang tua dengan penilaian yang kurang positif menunjukkan kontrol sosial di dalam keluarga tidak ada. Kurangnya kontrol sosial di dalam anggota keluarga yang membuat remaja putri berisiko penyalahgunaan NAPZA. Selanjutnya, kontrol sosial yang baik pada keluarga remaja putri yang harmonis dapat berisiko penyalahgunaan NAPZA , hal ini disebabkan faktor dari luar, yaitu teman sebaya.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pola kontrol sosial, keluarga, remaja putri berisiko penyalahguna NAPZA |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Users 13 not found. |
Date Deposited: | 07 May 2014 11:51 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 09:26 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/28888 |
Actions (login required)
View Item |