Jannah, Anna Miftachul and , drg. Edi Karyadi, M.M and , drg. Sartari Entin Yuletnawati, MDSc (2014) Perbedaan Efektivitas Minyak Atsiri Buah Zaitun (Olea europaea L.) Dan Minyak Atsiri Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (464kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_1.pdf Download (60kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_2.pdf Restricted to Repository staff only Download (242kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (156kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (280kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_5.pdf Restricted to Repository staff only Download (10kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (62kB) |
|
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Download (695kB) |
Abstract
Latar Belakang: Periodontitis adalah penyakit yang mempengaruhi struktur gigi pada jutaan orang di dunia dan merupakan penyakit multifaktorial yang disebabkan oleh bakteri yang tumbuh padabiofilm di margin gingiva. Aggregatibacter actinomycetecomitans adalah salah satu bakteri yang paling sering ditemukan dalam penyakit periodontitis. Pengobatan yang paling efektif adalah dengan menggunakan bahan antibakteri. Diantara bahan antibakteri alami adalah minyak cengkeh (Syzygium aromaticum L.)dan minyak zaitun (Olea europaea L.) . Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan efektivitas minyak atsiri buah zaitun (Olea europaea L.) dan minyak atsiri cengkeh (Syzygium aromaticum L.) terhadap pertumbuhan Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni laboratoris dengan metode post-test control group design. Subyek penelitian ini adalah minyak atsiri buah zaitun (Olea europaea L.) dan minyak atsiri cengkeh (Syzygium aromaticum L.) yang diperoleh dari isolat murni Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gajah Mada. Daya antibakteri minyak atsiri buah zaitun (Olea europaea L.) konsentrasi 0%, 50% dan 100% sedangkan minyak atsiri cengkeh (Syzygium aromaticum L.) konsentrasi 0%, 50% dan 100%. Diuji dengan menggunakan metode difusi sumuran. Media yang digunakan adalah Mueller Hinton Agar yang kemudian dibuat sumuran diameter 6mm kemudian ditetesi minyak atsiri buah zaitun (Olea europaea L.) dan minyak atsiri cengkeh (Syzygium aromaticum L.) masing-masingdengankonsentrasi 0%, 50% dan 100%. Kemudiandiinkubasi selama 24 jam dengan suhu 37oC. Zona radikal yang terbentuk dihitung menggunakan vernier calipers. Hasil: Minyak atsiri cengkeh (Syzygium aromaticum L.) memiliki daya antibakteri yang lebih efektif daripada minyak atsiri buah Zaitun (Olea europaea L.) dengan rata-rata diameter zona radikal terbesar yang terbentuk 19,98 mm (minyak atsiri cengkeh) dan 15,54 (minyak atsiri buah zaitun). Konsentrasi optimum yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans adalah konsentrasi 100% dengan kemampuan sebesar 80.02% untuk minyak atsiri buah zaitun (Olea europaea L.) dan sebesar 84.46% untuk minyak atsiri cengkeh (Syzygium aromaticum L.).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Periodontitis, Antibakteri, Minyak Atsiri Cengkeh (Syzygium aromaticum L.), Minyak Atsiri Buah Zaitun (Olea europaea L.), Aggregatibacter actinomycetemcomitans |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi > Kedokteran Gigi |
Depositing User: | Users 4402 not found. |
Date Deposited: | 25 Apr 2014 08:09 |
Last Modified: | 23 May 2022 02:25 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/28801 |
Actions (login required)
View Item |