Wahyudi, Rahim Noor and , dr. Niwan Tristanto Martika, Sp. P and , dr. Ilma Rizkia Rahma (2014) Angka Kejadian Penemuan Tuberkulosis Paru Pada Pasien Bronkiektasis Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta Tahun 2012 Sampai 2013. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (510kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (38kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (109kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (96kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (764kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (29kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (34kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (349kB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (499kB) |
Abstract
Latar belakang: Bronkiektasis merupakan kelainan bronkus dimana terjadi pelebaran atau dilatasi bronkus lokal dan permanen karena kerusakan struktur dinding bronkus. Bronkiektasis sering kali tidak berdiri sendiri, akan tetapi dapat merupakan bagian dari suatu sindrom atau akibat dari infeksi kronis dan kelainan paru yang lain termasuk tuberkulosis paru. Tujuan: Untuk mengetahui angka kejadian penemuan tuberkulosis paru pada pasien bronkiektasis di balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta tahun 2012 sampai 2013. Mengetahui perbedaan antara bronkiektasis TB paru dengan bronkiektasis non TB paru. Metode Penelitian: Penelitian deskriptif dan analitik dengan pendekatan cross sectional. diambil dari tahun 2012 sampai 2013 di BBKPM Surakarta dengan teknik purposive sampling. Menggunakan uji alternative t test. Hasil: Terdapat 415 pasien bronkiektasis yang terdiri dari 111 pasien (26,75%) dengan diagnosis bronkiektasis TB (infeksi spesifik), yaitu BTA+ 62 pasien (14,94%), BTA- 49 pasien (11,81%). Bronkiektasis yang disebabkan kelainan struktur kongenital sebanyak 10 pasien (2,41%). Bronkiektasis yang disebabkan infeksi non spesifik sebanyak 129 pasien (31,08%). Bronkiektasis yang tidak teridentifikasi sebanyak 165 pasien (39,76%). Terdapat perbedaan rerata angka kejadian yang bermakna antara kelompok bronkiektasis TB dan bronkiektasis non TB, p=0,009. Tidak terdapat perbedaan rerata angka kejadian yang bermakna antara kelompok Infeksi spesifik dan Infeksi non spesifik, p=0,180. Kesimpulan: Terdapat 415 pasien bronkiektasis dan 111 pasien (26,75) bronkiektasis TB dari tahun 2012 sampai 2013. Terdapat perbedaan rerata angka kejadian yang bermakna antara kelompok bronkiektasis TB dan bronkiektasis non TB p=0,009, dan tidak terdapat perbedaan rerata angka kejadian yang bermakna antara kelompok Infeksi spesifik dan Infeksi non spesifik p=0,180.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Angka kejadian, Tuberkulosis paru, Bronkiektasis |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran |
Depositing User: | Users 4402 not found. |
Date Deposited: | 19 Mar 2014 06:01 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 03:45 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/28325 |
Actions (login required)
View Item |