WIDAGDO, AMPRIH (2003) Analisis Pengawasan Dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pada Suatu Perusahaan Jenang Menara Di Kudus. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
Hal_depan.pdf Download (56kB) |
|
|
PDF (Bab I)
Bab_I.pdf Download (39kB) |
|
PDF (Bab II)
Bab_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (61kB) |
||
PDF (Bab III)
Bab_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (46kB) |
||
PDF (Bab IV)
Bab_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (114kB) |
||
PDF (Bab V)
Bab_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (27kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
Dapus.pdf Download (30kB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Kebijaksanaan perusahaan dalam penentuan jumlah persediaan bahan baku. (2) Persediaan bahan baku yang paling ekonomis. (3) Perencanaan dan pengendalian pengadaan bahan baru sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam mengambil keputusan suatu proses produksi yang optimal. Penelitian dilaksanakan di perusahaan Jenang Menara Kudus, sedangkan obyek penelitian adalah pemakaian bahan baku, biaya pesan, pembelian, dan biaya penyimpanan bahan baku perusahaan Jenang Menara Kudus. Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang meliputi: kapasitas produksi, jumlah tenaga kerja yang dipakai, jam kerja standar, jumlah bahan baku yang dibeli, harga bahan baku, dan pemakaian bahan baku senyatanya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode penentuan jumlah pembelian bahan baku yang ekonomis (EOQ), Safety Stock, dan Total Inventory Cost (TIC). Kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: (1) Sistem pengawasan persediaan bahan baku pada perusahaan Jenang Menara Kudus belum mencapai pada tingkat yang ekonomis. (2) Besarnya safety stock yang diterapkan perusahaan belum optimal, sehingga dapat dimungkinkan terjadi kekurangan bahan baku pada periode tertentu yang dapat mengganggu proses produksi. (3) Reorder Point (pemesanan kembali) yang dilakukan perusahaan kurang tepat. (4) Pengendalian persediaan bahan baku di Perusahaan Jenang Menara di Kudus belum efektif. Hal terbukti dari biaya sebenarnya yang dikeluarkan perusahaan tahun 2000 sampai dengan 2003 cukup besar, yaitu Rp 4.258.018. Sedangkandengan menerapkan konsep EOQ, biaya yang dikeluarkan untuk persediaan bahan baku pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2003 adalah: Rp 3.976.767. Berdasarkan perbandingan, dengan menerapkan konsep EOQ akan menghemat sebesar Rp281.251.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengawasan,engendalian, Persediaan Bahan Baku,Perusahaan Jenang Menara |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen |
Depositing User: | Munawar Munawar |
Date Deposited: | 19 Feb 2014 12:26 |
Last Modified: | 19 Feb 2014 12:49 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/27797 |
Actions (login required)
View Item |