Putro, Bonus Dwi Hananto (2003) Analisis Penentuan Pola Produksi Yang Optimal Untuk Mencapai Incremental Cost Minimal Pada PT. Fajar Mulia Pradipta Di Surakarta. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
Hal_depan.pdf Download (383kB) |
|
|
PDF (Bab I)
Bab_I.pdf Download (90kB) |
|
PDF (Bab II)
Bab_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (246kB) |
||
PDF (Bab III)
Bab_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (122kB) |
||
PDF (Bab IV)
Bab_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
PDF (Bab V)
Bab_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (79kB) |
||
|
PDF (daftar Pustaka)
Dapus.pdf Download (23kB) |
Abstract
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat serta mulainya era globalisasi menjadikan aktivitas dalam dunia bisnis semakin padat sehingga tingkat persaingan yang terjadi semakin tajam. Oleh karena itu penentuan kebijakan dan strategi manajemen yang tepat menjadi faktor penting untuk mencapai tujuan perusahaan, maka sebelum membuat perencanaan produk terlebih dahulu dianalisis pangsa pasar yang akan dimasuki dengan sistem informasi produksi, dimana pada tingkat tertentu dianggap paling menguntungkan bagi perusahaan serta dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen. Namun terkadang dihadapkan pada permasalahan jika permintaan konsumen tidak menentu atau berfluktuasi, maka diperlukan alternatif pola produksi yang sesuai agar dapat memenuhi penjualan dengan biaya seminimal mungkin, sehingga dapat mencapai keuntungan maksimal. Adapun macam-macam polaproduksi terdiri dari pola produksi konstan, pola produksi bergelombang, pola produksi moderat. Masalah yang akan dicari jawabannya dalam penelitian ini adalah apakah penentuan pola produksi yang dilaksanakan oleh PT. Fajar Mulia Pradipta sudah tepat, sehingga dapat meminimalkan Incremental Cost (biaya tambah). Sejalan dengan perumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar Incremental Cost yang dikeluarkan oleh PT. Fajar Mulia Pradipta dan pola produksi yang tepat bagi perusahaan sehingga terpenuhinya produksi yang direncanakan. Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang dikumpulkan melalui teknik interview dan studi pustaka. Adapun metode analisis yang digunakan adalah metode Least Square (Analisis Trend Kuadrat Terkecil) untuk melihat ramalan penjualan yang akan terjadi selama satu tahun. Kemudian untuk didistribusikan kedalam satuan waktu yang lebih kecil (triwulanan) dicari dengan menggunakan metode Analisis Trend Musim. Setelah itu ditentukan perkiraan banyaknya barang yang akan diproduksi, dengan pola biaya yang ada maka dapat kita analisis besarnya Incremental Cost, dari akumulasi hasil analisis Incremental Cost setiap pola produksi akan diketahui pola produksi mana yang paling optimal. Dalam penelitian ini penulis mengambil tiga sebagai sampel dari beberapa produk yang dihasilkan oleh PT. Fajar Mulia Pradipta. Ketiga produk tersebut adalah Pagar Ornamen, Kusi Taman, dan Lampu Hias. Hasil analisis dari penulis adalah sebagai berikut: Pola produksi untuk produk Pagar Ornamen yang tepat tahun 2001 adalah pola produksi moderat karena memiliki total Incremental Cost paling minimal sebesar Rp.121.905,00,apabila dibandingkan dengan Incremental Cost riil sebesar Rp. 854.645,00 dan pola produksi lainnya yaitu pola produksi konstan dan moderat yang masingiii masing besarnya Rp. 131.770,00 dan Rp. 176.140,00. Adapun untuk tahun 2002 adalah pola produksi yang paling optimal adalah bergelombang dengan Incremental Cost Rp. 34.260,00 dibandingkan Incremental Cost riil Rp. 159.675,00 pola produksi konstan sebesar Rp. 81.430,00 dan moderat Rp. 132.415,00, begitu juga perkiraan untuk tahun 2003 pola produksi yang paling optimal adalah pola produksi bergelombang besarnya Rp.10.480,00 sedangkan untuk pola produksi riil adalah Rp. 109.465,00 serta dua pola produksi lainnya kostan dan moderat masing-masing Rp. 106.280,00 dan Rp. 69.250,00. Pola produksi untuk produk Kursi Taman yang paling optimal tahun 2001 adalah pola produksi bergelombang yang besarnya adalah Rp. 36.040,00 sedangkan pola produksi riil, konstan, dan moderat masing-masing besarnya Rp. 100.265,00; Rp. 46.770,00 dan Rp. 37.205,00, Sedangkan untuk tahun 2002 pola produksi yang tepat adalah pola produksi bergelombang dengan jumlah Incremental Cost paling minimal yaitu sebesar Rp. 31.410,00 dibandingkan dengan besarnya Incremental Cost riil sebesar Rp. 220.155,00, pola produksi konstan sebesar Rp. 60.990,00 dan pola produksi moderat sebesar Rp. 70.115,00. Perkiraan untuk tahun 2003 yang akan datang sebaiknya menggunakan pola produksi bergelombang dengan Incremental Cost hanya sebesar Rp. 10.820,00. Adapun untuk besarnyaIncremental Cost riil adalah Rp. 55.525,00 dan untuk pola produksi yang lain, yaitu konstan dan moderat masing-masing besarnya adalah Rp. 48.355,00 dan Rp. 48.930,00. Produk Lampu Hias tahun 2001 yang paling tepat adalah pola produksi konstan karena memiliki total Incremental Cost paling minimal Rp. 27.385,00 apabila dibandingkan dengan Incremental Cost riilnya sebesar Rp. 41.805,00, serta dua pola produksi lainnya, bergelombang dan moderat yang masing-masing besarnya Rp. 35.420,00 dan Rp. 36.420,00. Sedangkan untuk tahun 2002 pola produksi yang tepat adalah pola produksi bergelombang dengan jumlah Incremental Cost paling minimal yaitu sebesar Rp. 34.260,00 dibandingkan dengan besarnya Incremental Cost pada riil sebesar Rp. 159.675,00, pola produksi konstan sebesar Rp. 81.430,00 dan pola produksi moderat sebesar Rp. 132.415,00. Perkiraan untuk tahun 2003 yang akan datang sebaiknya menggunakan pola produksi bergelombang dengan Incremental Cost hanya sebesar Rp. 28.440,00. Adapun untuk besarnya Incremental Cost riil adalah Rp. 47.790,00 dan untuk pola produksi yang lain, yaitu konstan dan moderat masingmasing besarnya adalah Rp. 31.560,00 dan Rp. 44.190,00. Dari beberapa evaluasi dan kesimpulan di atas secara umum ternyata pola produksi yang paling optimal adalah lebih cenderung pada pola produksi bergelombang. Hasil Incremental Cost antara teori pola produksi yang dikemukakan oleh penulis dengan pola produksi yang diterapkan dengan PT. Fajar Mulia Pradipta selama ini memiliki selisih nilai yang sangat besar sehingga pola produksi yang diterpkan belum tepat. Adapun mengapa selama ini perusahaan dalam menentukan pola produksi tidak beraturan, karena adanya kecenderungan perusahaan memenuhi persediaan untuk mengisi Show Room dan untuk pameran-pameran sebagai upaya untuk promosi penjualan, sehingga Incremental cost yang timbul terabaikan. Berdasarkan temuan-temuan tersebut maka, saran-saran yang dapat diberikan penulis kepada manajemen perusahaan, antara lain: dalam menentukan pola produksi yang paling tepat, sebaiknya membuat perencanaan yang baik dan komperhensif. Sebelum menentukan berapa besarnya Incremental Cost yang iv terjadi dan pola produksi paling tepat untuk masa yang akan datang sebaiknya mengetahui berapa besarnya perkiraan penjualan. Adapun berdasarkan hasil analisis penentuan pola produksi pada tahun 2003 yang akan datang sebaiknya PT. Fajar Mulia Pradipta baik untuk produk Pagar Ornamen, kursi Taman, maupun Lampu Hias sebaiknya menerapkan pola produksi bergelombang, karena dengan pola produksi tersebut besarnya Incremental Cost dapat diminimalkan sehingga keuntungan perusahaan lebih maksimal.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penentuan Pola Produksi, Incremental Cost Minimal |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen |
Depositing User: | Munawar Munawar |
Date Deposited: | 19 Feb 2014 12:11 |
Last Modified: | 19 Feb 2014 12:11 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/27795 |
Actions (login required)
View Item |