KUMALASARI , YENI (2008) HUBUNGAN POLA KONSUMSI MAKANAN JAJANAN DENGAN STATUS GIZI DAN FUNGSI KOGNITIF ANAK SEKOLAH DASAR DI WILAYAH KARTASURA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
J310040012.pdf Download (112kB) |
|
PDF
J310040012.pdf Restricted to Repository staff only Download (545kB) |
Abstract
kehidupan masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Konsumsi makanan jajanan di masyarakat diperkirakan terus meningkat mengingat makin terbatasnya waktu anggota keluarga untuk mengolah makanan sendiri. Keunggulan makanan jajanan adalah murah dan mudah didapat, serta cita rasa yang enak dan cocok dengan selera sebagian besar masyarakat. Pada umumnya anak-anak pada usia sekolah memilih makanan jajanan yang disukai saja, dan sebagian besar makanan jajanan tersebut mengandung tinggi karbohidrat, sehingga membuat cepat kenyang, selain itu keamanan dan kesehatan dari jajanan tersebut masih sangat diragukan. Makanan yang tidak cukup mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan anak, akan menyebabkan perubahan metabolisme dalam otak, sehingga mengakibatkan ketidakmampuan berfungsi secara normal. Pada keadaan yang lebih berat dan kronis, kekurangan gizi menyebabkan pertumbuhan terganggu, jumlah sel otak berkurang, dan terjadi ketidaksempurnaan biokimia dalam otak sehingga berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasan dan fungsi kognitif anak. Tujuan : Penelitian ini bertujuan mengetahui hubunganpola konsumsi makanan jajanan dengan status gizi dan hubungan status gizi dengan fungsi kognitif anak sekolah dasar di wilayah Kartasura. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini bersifat observasional dengan pendekatan cross sectional, data pola konsumsi makanan jajanan diperoleh melalui recall konsumsi makan 24 selama 3 hari, data status gizi diperoleh melalui IMT anak SD, dan data fungsi kognitif diperoleh melalui tes CPM. Hasil : Rata-rata frekuensi jajan anak adalah 2-3 kali sehari, dengan nilai minimal 1 kali sehari dan nilai maksimal 7-8 kali sehari, rata-rata nilai IMT anak adalah 16,37 kg, dengan nilai minimal 13,20 kg, dan nilai maksimal 30,50 kg, rata-rata nilai fungsi kognitif adalah 26,10, dengan nilai minimal 7, dan nilai maksimal 35. Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara pola konsumsi makanan jajanan dengan status gizi dan fungsi kognitif anak sekolah dasar di wilayah Kartasura.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pola konsumsi, makanan jajanan, status gizi, fungsi kognitif, anak SD |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RN Nutrition |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Gizi |
Depositing User: | Gatiningsih |
Date Deposited: | 17 Jun 2009 02:03 |
Last Modified: | 14 Sep 2022 08:22 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/2779 |
Actions (login required)
View Item |