Suwarno, Ahmad and , Dr.Abdul Kholiq Hasan,M.Ed and -, Dr.Syamsul Hidayat, M.Ag (2013) Pemikiran Abdullah Said Tentangsistem Pengkaderan Dan Dakwah Hidayatullah Serta Aplikasinya Di Pondok Pesantren Hidayatullah Semarang. Thesis thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (148kB) |
|
|
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (440kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (54kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (73kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (59kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (65kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (12kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (11kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (6kB) |
Abstract
Hidayatullah pesantren berbasis pengkaderan yang memfokuskan pada pengkaderan dan dakwah, Abdullah Said sebagai pendirinya. Didirikan tahun 1973 berkembang sampai sekarang menjadi 286 cabang. Penelitian ini bertujuan; 1) menjelaskan aplikasi pemikiran Abdullah Said di Pondok Pesantern Hidayatullah Semarang; 2) memberikan solusi atas problematika dalam mengaplikasikan pemikiran Abdullah Said di Pondok Pesantren Hidayatullah Semarang. Penelitian ini adalah kualitatif , lapangan , deskriptif. Metode pengambilan data dengan menggunakan metode observasi, intervieu dan dokumentasi. Subjek yang dijadikan sebagai lokasi penelitian adalah Pondok Pesantren Hidayatullah Semarang. Sedangkan yang dijadikan informan penelitian adalah pengurus, pengawas, pembina, pengurus harian dan dewan guru pondok pesantren HidayatullahSemarang Aplikasi pemikiran Abdullah Said di pesantren Hidayatullah Semarang menggunakan pola sistematika nuzulnya wahyu dan di bagi dalam dua fase. Fase pertama lima tahapan 1) peyatiman, 2) mengembala kambing, 3) berdagang, 4) berkeluarga, 5) bertahanuts. Fase kedua yaitu, 1) al Alaq 1-5 mencetak kader untuk hidup bertauhid, baik dalam berfikir berbuat dan bersikap. Wahyu kedua 2) al Qalam 1-7 membimbing kader agar memiliki ped oman hidup yang jelas dengan menggunakan al Qur’an sebagai visi dan misinya. 3) al Muzammil 1-10 digunakan sebagai modal pembentukan kader dengan prinsip bangun malam, membaca Qur’an, dzikir, sabar dan hijrah. 4) al Muddatsir 1-7 supaya kader siap tampil dakwah dengan dengan ilmu dan amal yang telah dilakukan. 5) surat al fatihah 1-7 sebagai penggambaran hidup yang Islami dalam segala aspek. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa secara garis besar pemikiran Abdullah Said memang sudah di laksanakan, tetapi secara umum pelaksanaan masih minim, program sangat umum sekali seperti pesantren yang lain. Pelaksanaannya baru menyentuh level permukaan dan belum menyentuh level spirit yang kuat. Person yang ada bahkan belum memiliki kesadaran yang kuat bahwa dakwah itu bukan sekedar diucapkan tetapi dimplementasikan sesuai bidangnya.
Item Type: | Karya ilmiah (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pemikiran , Abdullah Said, aplikasi. |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Magister Pemikiran Islam |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 05 Feb 2014 12:07 |
Last Modified: | 25 Oct 2021 06:17 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/27545 |
Actions (login required)
View Item |