Wulandari, Beti and , dr. Sigit Widyatmoko, Sp. PD, M. Kes. and , dr. Nining Lestari (2013) Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh Dengan Tekanan Darah pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Terkontrol di Program Pengelolaan Penyakit Kronis Surakarta. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (694kB) |
|
|
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (311kB) |
|
|
PDF (BAb I)
BAB_I.pdf Download (15kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (84kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (36kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (41kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (4kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (51kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (151kB) |
Abstract
Latar Belakang : Diabetes melitus tipe 2 adalah kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan keadaan hiperglikemik akibat ketidaknormalan sekresi insulin, resistensi insulin atau keduanya. Peningkatan kontrol berat badan berperan dalan mengendalikan komplikasi DM yang berkaitan dengan tekanan darah. Peningkatan berat badan dikaitkan dengan peningkatan risiko menderita hipertensi. Meskipun tidak semua obesitas mengakibatkan hipertensi. Di Surakarta terdapat organisasi bagi penyandang DM yaitu Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara IMT dengan tekanan darah pada penderita DM tipe 2 terkontrol di Prolanis Surakarta. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional, dengan sampel penderita DM anggota Prolanis yang berjumlah 105 responden. Pada sampel dilakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, tekanan darah dan gula darah puasa. Uji yang digunakan adalah uji Chi-Square atau uji Fisher Exact. Hasil : Karakteristik pasien DM sebagian besar berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 60 sampel (57,1%). Terbanyak pada kelompok umur 55-64 tahun (39,0%). Sebagian besar IMT normal (69,5%). Tekanan darah sistolik hipertensi (84,8%). Tekanan darah diastolik paling banyak pada kategori normal (80,0%). Analisis ststistik menunjukkan tidak ada hubungan antara IMT dengan tekanan darah sistolik didapatkan nilai p 0,380 (p> 0,05) maupun diastolik dengan nilai p 0,794 (p> 0,05).
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | IMT, tekanan darah, DM |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 03 Feb 2014 08:28 |
Last Modified: | 03 Nov 2021 15:14 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/27536 |
Actions (login required)
View Item |