Setyaningrum, Nur Latifah and , Dr. Mimiek Murrukmihadi, SU., Apt and , Suprapto, M.Sc., Apt (2013) Pengaruh Variasi Kadar Basis Hpmc Dalam Sediaan Gel Ekstrak Etanolik Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa sinensis L.) Terhadap Sifat Fisik Dan Daya Antibakteri Pada Staphylococcus aureus. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (446kB) |
|
|
PDF (Halaman Depan)
COVER-INTISARI.pdf Download (302kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_1.pdf Download (159kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_2.pdf Restricted to Repository staff only Download (40kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (298kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (12kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (24kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (519kB) |
Abstract
Bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) mengandung flavonoid yang berkhasiat sebagai antibakteri. Ekstrak etanolik bunga kembang sepatu dibuat dalam sediaan gel dengan menggunakan gelling agent HPMC untuk meningkatkan efektifitas terapetik, nilai estetika, dan kenyamanan dalam penggunaannya secara topikal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi kadar basis HPMC gel ekstrak etanolik bunga kembang sepatu terhadap sifat fisik gel dan aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Bunga kembang sepatu diekstraksi menggunakan etanol 70% dengan metode maserasi. Gel diformulasikan menjadi enam formula, dengan variasi konsentrasi HPMC 13%, 15%, dan 17% (tiga formula tanpa ekstrak dan tiga formula dengan ekstrak etanolik bunga kembang sepatu). Uji sifat fisik yang dilakukan adalah uji organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar, dan daya lekat yang dianalisis dengan korelasi regresi. Uji aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi dengan membuat sumuran yang diisi gel pada media agar. Hasil yang diperoleh adalah diameter zona hambat antibakteri yang dianalisis dengan korelasi regresi. Kontrol positif yang digunakan adalah gel Bioplacenton®. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi gelling agent HPMC dalam gel, semakin tinggi viskositas dan daya lekat, serta makin rendah daya sebar dan daya hambat antibakterinya, namun tidak berpengaruh terhadap homogenitas, organoleptis dan pH. Hasil uji antibakteri menunjukkan bahwa pada konsentrasi HPMC 13%, 15%, dan 17% memberikan hambatan berturut-turut sebesar 13,55 mm, 12,33 mm, dan 11 mm, sedangkan kontrol positif (Bioplacenton®) memberikan hambatan sebesar 23,78 mm.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hibiscus rosa-sinensis L., antibakteri, gel, HPMC, Staphylococcus aureus |
Subjects: | Q Science > QK Botany |
Divisions: | Fakultas Agama Islam > Ushuluddin |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 28 Jan 2014 12:26 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 05:53 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/27514 |
Actions (login required)
View Item |