SHOLIHIN, Muhammad Hikmawan and , Agus Widodo, S.Fis, M.Kes, and , Sugiono S.Fis.MH.Kes (2013) Pengaruh Penambahan Ice Pack Pada Passive Stretching Terhadap Penurunan Spastisitas Otot Gastrocnemius Pada Penderita Cerebral Palsy Spastic Diplegi. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
Halaman_Depan.pdf Download (1MB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (22kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (38kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (34kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (44kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (13kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (23kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
||
PDF (Naskah Publikasi)
Naskah_Publikasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (644kB) |
Abstract
Latar Belakang: Cerebral palsy (CP) spastic diplegi merupakan salah satu jenis dari CP dimana keempat ekstremitas mengalami gangguan dengan tungkai lebih banyak mengalami gangguan dibanding lengan. Spastisitas pada otot gastrocnemius akan menimbulkan posisi plantar flexi ankle pada stance phase, menghalangi gerakan dorsi flexi ankle saat swing phase dan kekakuan gait pada knee yang menyebabkan gangguan pola jalan. Banyak metode yang digunakan untuk menangani spastisitas pada CP salah satunya yaitu dengan ice pack dan passive stretching. Ice pack merupakan terapi pendinginan yang diaplikasikan dengan menghancurkan es kemudian dibungkus di dalam kain basah dan ditempelkan langsung pada daerah yang mengalami gangguan. Passive stretching merupakan suatu bentuk peregangan ketika orang lain menggerakkan seseorang ke posisi peregangan dan menahan posisi tersebut dalam waktu yang ditetapkan. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui pengaruh penambahan ice pack pada passive stretching terhadap penurunan spastisitas otot gastrocnemius pada penderita cerebral palsy spastic diplegi. Metode Penelitian: dengan pendekatan Quasi Eksperimen dengan design penelitian pre and post test with control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah anak yang berkunjung ke Klinik Griya Lare Children House Bantul. Total sampel 10 responden yang memenuhi kriteria inklusi dengan rincian pada kelompok perlakuan 5 responden, sedangkan pada kelompok kontrol terdapat 5 responden. Hasil penelitin dianalisa menggunakan uji Wilcoxon Test dan Mann-Whitney Test. Hasil penelitian: uji Wilcoxon Test menunjukkan hasil p = 0,034 < 0,05 yang berarti ada pengaruh ice pack dan passive stretching terhadap penurunan spastisitas otot gastrocnemius pada penderita cerebral palsy spastic diplegi. Hasil uji Mann-Whitney Test menunjukkan hasil p = 0,180 > 0,05 yang berarti tidak ada perbedaan penurunan spastisitas otot gastrocnemius penderita cerebral palsy spastic diplegi baik pada kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol. Kesimpulan: penambahan ice pack pada passive stretching dapat berpengaruh terhadap penurunan spastisitas otot gastrocnemius pada penderita cerebral palsyspastic diplegi.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ice pack, passive stretching, spastisitas otot gastrocnemius |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D4 |
Depositing User: | Cahyana K. Widada |
Date Deposited: | 27 Nov 2013 13:07 |
Last Modified: | 09 May 2016 01:42 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/26923 |
Actions (login required)
View Item |