Sari, Erlina Permata Sari and , Agus Widodo, SSt. Ft, M. Fis (2013) Penatalaksanaan fisioterapi pada penderita congenital talipes equino varus bilateral pasca operasi achilles tendo lengthening di bbrsbd surakarta. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (1MB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (386kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (600kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (586kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (383kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (526kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (420kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (369kB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (869kB) |
Abstract
Latar Belakang : CTEV (Congeintal Talipes Equino ) CTEV sering disebut juga clubfoot adalah deformitas yang meliputi fleksi dari pergelangan kaki, inversi dari tungkai, adduksi dari kaki depan, dan rotasi media dari tibia (Schwartz, 2002). Rumusan masalah : Apakah ada manfaat penatalaksanaan fisioterapi pada kondisi post ops achilles Tendon Lengthening penderita CTEV. dalam menurunkan nyeri, spasme, sereta meningkatkan LGS dan aktivitas fungsional? TUJUAN: Untuk mengetahui tentang manfaat penatalaksanaan fisioterapi pada kondisi post ops achilles tendon Lengthening penderita CTEV bilateral dengan modalitas IR, Exercise, dan Terapi Latihan. Hasil : Setelah dilakukan terapi 6x di dapatkan hasil penurunan nyeri gerak dari T1 96mm menjadi 3mm, berkurangnya spasme otot digitorum,gastrocnemius dan tibialis anterior, meningkatnya LGS sendi ankle, penurunan oedem dan peningkatan Aktifitas fungsional pada terapi ke-6. Kesimpulan : CTEV adalah salah satu anomali ortopedik kongenital atau biasa disebut Clubfoot merupakan istilah umum untuk menggambarkan deformitas umum dimana kaki berubah/bengkok dari keadaan atau posisi varus.Problematika fisioterapi yangdi hadapi adalah adanya nyeri, spasme, oedema, keterbatasan LGS. Dengan menggunakan modalitas Infra Red bermanfaat terhadap penurunan nyeri dan terapi Latihan didapatkan hasil menurunnya nyeri, oedem, dan spasme otot serta meningkatnya Lingkup gunakan modalitas Infra red, dan Terapi Latihan didapatkan hasil menurunnya nyeri, oedem, dan spasme otot serta meningkatnya Lingkup gerak sendi dan meningkatnya kemampuan aktifitas fungsional
Item Type: | Karya ilmiah (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | CTEV post ATL,IR dan Terapi latihan |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D3 |
Depositing User: | Ken Retno Yuniwati |
Date Deposited: | 26 Nov 2013 12:26 |
Last Modified: | 02 Nov 2021 16:37 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/26891 |
Actions (login required)
View Item |