Sari, Risky Novita and , Umi Budi Rahayu, SSt. Ft. SPd. M. Kes (2013) Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Cerebral Palsy Spastic Diplegi Dengan Metode Neuro Developmental Treatment (NDT) Di Yayasan Pendidikan Anak Cacat Cabang Surakarta. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (801kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_1.pdf Download (95kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_2.pdf Restricted to Repository staff only Download (221kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (393kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (643kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_5.pdf Restricted to Repository staff only Download (15kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (129kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (598kB) |
Abstract
Latar Belakang : Masa pertumbuhan anak merupakan masa penting, ini bisa terjadi suatu kelainan pada susunan syaraf pusat yang mengakibatkan terjadinya gangguan tumbuh kembang seperti Cerebral Palsy (CP). CP Spastic Diplegi merupakan gangguan pada otak yang bersifat non-progresif yang disebabkan oleh adanya lesi atau perkembangan abnormal pada otak yang ditandai dengan adanya spastic dan gerakan yang kaku yang menyertai kedua sisi tubuhyaitu kedua belah kaki. Diagnosa fisioterapi pada CP spastic diplegi adalah adanya spastisitas pada anggota gerak bawah, adanya keterbatasan kemampuan fungsi tungkai pasien karena ada atrofi dan kontraktur. Tujuan : untuk mengetahui manfaat tindakan fisioterapi pendekatan Neuro Developmental Treatment (NDT) metode inhibisi dan fasilitasi terhadap penurunan spastisitas dan peningkatan kemampuan fungsi tungkai pada pasien CP spastic diplegi. NDT merupakan tehnik terapi latihan untuk menghambat pola gerak yang abnormal dan memberikan fasilitasi pola gerak normal yang diperlukan dalam aktivitas fungsional yang normal. Hasil : Setelah di lakukan terapi sebanyak 6 kali pada kasus CP Spastic Diplegi yang meliputi : Inhibisi spastisitas didapatkan nilai spastisitas dengan skala asworth tidak ada perubahan nilai spastisitas. Spastisitas tidak mengalami peningkatan maupun penurunan. Kemampuan motorik kasar dengan GMFM didapatkan hasil pada pemeriksaaan awal antara lain T1 Dimensi A berbaring dan berguling dengan skor 84,31%, Dimensi B duduk dengan skor 53,33% , Dimensi C merangkak dan berdiri dengan lutut dengan skor 40,47% , Dimensi D, Dimensi E dengan skor 0%. Pada akhir evaluasi T6 Dimensi A berbaring dan berguling dengan skor 84,31%, Dimensi B duduk dengan skor 53,33% , Dimensi C merangkak dan berdiri dengan lutut dengan skor 40,47% , Dimensi D dan Dimensi E dengan skor 0%. Dari awal sampai akhir pada kemampuan motorik kasar tidak mengalami peningkatan. Kesimpulan : belum ada perubahan nilai spastisitas dan kemampuan motorik kasar tidak mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu penulis dalam memberikan terapi.
Item Type: | Karya ilmiah (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cerebral Palsy Spastic Diplegi dan Neuro Developmental Treatment |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D3 |
Depositing User: | Users 10 not found. |
Date Deposited: | 21 Nov 2013 10:51 |
Last Modified: | 02 Nov 2021 16:23 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/26848 |
Actions (login required)
View Item |