Penerapan Permainan Meronce Dalam Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Pada Anak Kelompok B TK RA Al-Iman Perumda II Gergunung Klaten Tahun Ajaran 2013/2014

Ngatinem, Ngatinem and , Drs Muhammad Yahya, M.Si. (2013) Penerapan Permainan Meronce Dalam Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Pada Anak Kelompok B TK RA Al-Iman Perumda II Gergunung Klaten Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (525kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf

Download (20kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (41kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (43kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (75kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (7kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img]
Preview
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf

Download (103kB)

Abstract

Kemampuan berhitung merupakan salah satu kemampuan yang penting dalam kehidupan sehari-hari karena semua aktifitas kehidupan manusia memerlukan kemampuan ini. Oleh sebab itu alangkah baiknya pada Pendidikan Anak Usia Dini diperkenalkan angka-angka dan bilangan yang diberikan melalui berbagai permainan yang menarik bagi anak didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berhitung permulaan mulai 1-20, pada anak kelompok B TK RA AL-Iman Perumda II Gergunung Klaten, karena kemampuan berhitung permulaannya masih rendah. Terbukti dari 16 anak baru ada 4 anak yang kemampuannya berkembang sesuai harapan/bisa berhitung 1-20 dengan benar. Penelitian ini dilakukan melalui permainan meronce sehingga anak dapat bermain sambil belajar berhitung yaitu menghitung manik-manik baik sebelum dironce maupun setelah dironce. Permainan meronce ini akan lebih bermakna dan berkesan bagi anak karena juga menghasilkan sesuatu barang yang disenangi seperti gelang, kalung, tasbih maupun tirai jendela. Data yang dikumpulkan untuk mengetahui kemampuan berhitung permulaan adalah dengan observasi dan catatan lapangan dengan tehnik analisis komparatif yaitu membandingkan kemampuan anak setiap siklusnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berhitung permulaan 1-20 pada pra siklus 25%, setelah dilakukan tindakan siklus I mencapai 50% dan pada siklus II mencapai 80%. Total peningkatannya mencapai 55%. Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan permainan meronce dapat meningkatkan kemampuan berhitung permulaan.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kemampuan berhitung permulaan, permainan meronce.
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Anak Usia Dini
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 15 Nov 2013 11:22
Last Modified: 01 Nov 2021 04:21
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/26761

Actions (login required)

View Item View Item