, Arianto and , Basuki, S.T., M.T. and , Muhammad Ujianto, S.T., M.T. (2013) Kajian Kuat Lentur Pelat Bertulang Biasa dan Pelat Beton Bertulangan Kayu dan Bambu pada Tumpuan Sederhana. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
Halaman_depan.pdf Download (641kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (75kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (248kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III_.pdf Restricted to Repository staff only Download (237kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (639kB) |
||
PDF (Bab VI)
BAB_VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (129kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (66kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (22MB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (724kB) |
Abstract
Perkembangan rekayasa teknologi dalam bidang teknik sipil pada saat ini terasa begitu cepat, yaitu beton sebagai salah satu yang selalu mengalami perkembangan. Struktur yang terbuat dari beton antara lain lantai, atap, plat lantai (decks) jembatan, dan bangunan gedung-gedung bertingkat. Karena perkembangan dan kebutuhan semakin besar, sehingga berpengaruh terhadap biaya yang semakin mengalami kenaikan. Oleh karena itu perlu dibuat jalan keluar dengan mengembangkan pembuatan pelat beton pra cetak menggunakan tulangan kayu dengan perkuatan bambu. Kayu dan bambu dipilih karena memiliki nilai ekonomis lebih dibanding dengan tulangan dari besi baja, sehingga tepat bila menggunakan kayu dan bambu sebagai alternatif tulangan pelat lantai beton. Sedangkan bambu dipilih sebagai perkuatan karena memiliki kuat lentur yang baik, sehingga tulangan dari kayu akan lebih kuat. Bambu yang digunakan sebagai tulangan dipecah, dibuat bentuk kotak (posisi kulit dibawah) setebal kira-kira 0,5 cm dengan lebar sesuai ukuran kayu, yang berasal dari Wonogiri, kayu dan bambu dalam keadaan kering udara. Perencanaan beton dengan berdasarkan perbandingan antara semen, pasir, dan kerikil adalah sesuai SK.SNI.T-15-1990-03 f’c = 20 MPa. Faktor air semen (f.a.s) yang digunakan adalah 0,5. Tujuan dari penelitian ini adalah: untuk membandingkan kuat lentur pelat beton bertulangan baja dengan pelat beton bertulangan kayu yang memiliki kekuatan yang setara, untuk mengetahui kenaikan kuat lentur pelat beton bertulangan kayu, jika diperkuat dengan bambu, dan untuk mengetahui perbedaan kuat lentur pelat beton bertulang secara pengujian dengan kuat lentur pelat beton bertulang secara analisis. Dalam penelitian ini, kayu dan bambu yang digunakan adalah kayu Jati dan bambu Petung. Dimana metode penelitian ini ada beberapa tahap. Tahap pertama yaitu persiapan alat dan bahan. Tahap kedua meliputi: pemeriksaan bahan, perencanaan campuran dan pembuatan adukan beton. Tahap ketiga yaitu pembuatan benda uji dan perawatan. Tahap keempat yaitu pengujian kuat tekan beton dan kuat lentur pelat. Tahap kelima yaitu analisa data, pembahasan dan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah: momen kapasitas pelat beton bertulang baja 13,256 kN.m, momen kapasitas pelat beton bertulang kayu 19,42 kN.m, sedangkan untuk momen kapasitas pelat beton bertulang kayu yang diperkuat dengan bambu 20,756 kN.m. Hasil momen kapasitas secara analisis, pelat beton bertulang baja 9,909 kN.m, momen kapasitas pelat beton bertulang kayu 20,378 kN.m, sedangkan untuk momen kapasitas pelat beton bertulang kayu yang diperkuat dengan bambu 22,052 kN.m.
Item Type: | Karya ilmiah (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | bambu, kayu, momen lentur, pelat |
Subjects: | T Technology > TH Building construction |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Users 1514 not found. |
Date Deposited: | 24 Oct 2013 06:36 |
Last Modified: | 02 Nov 2021 14:26 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/26505 |
Actions (login required)
View Item |