Hapsari, Vivin and , Dr. dr. EM Sutrisna, M. Kes (2013) Analisis Kualitatif Penggunaan Antibiotik Berdasarkan Kriteria Yssens Pada Penderita Demam Tifoid Rawat Inap Di RSUD Dr. Moewardi Tahun 2012. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF (Naskah Publikasi)
02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (368kB) |
||
PDF (Halaman Depan)
03._HALAMAN_DEPAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (402kB) |
||
|
PDF (Bab I)
04._BAB_I.pdf Download (124kB) |
|
PDF (Bab II)
05._BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (99kB) |
||
PDF (Bab III)
06._BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (177kB) |
||
PDF (Bab IV)
07._BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (52kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
08._DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (98kB) |
|
PDF (Lampiran)
09._LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (190kB) |
Abstract
Demam tifoid merupakan penyakit infeksi sistemik disebabkan oleh Salmonella typhi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ketepatan penggunaan antibiotik pada penderita demam tifoid berdasarkan kriteria Gyssens pada pasien rawat inap di RSUD Dr. Moewardi tahun 2012 berdasarkan standar Depkes tahun 2006. Penelitian ini merupakan penelitian observasional (non eksperimental). Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif, hasil penelitian diuraikan secara deskriptif & dianalisis dengan alur gyssens. Dari 137 kasus, terdapat 66 kasus demam tifoid yang masuk kriteria inklusi, pasien yang menderita demam tifoid, pasien mendapat terapi antibiotik, pasien tanpa disertai penyakit infeksi lain, serta pasien rawat inap yang tercatat mendapatkan terapi pengobatan di RSUD Dr. Moewardi tahun 2012. Pengambilan sampel dilakukan secara non random dengan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian demam tifoid rawat inap di RSUD Dr. Moewardi tahun 2012 menurut kriteria Gyssens dapat disimpulkan bahwa, 6 pasien (9,1%) penggunaan antibiotik tepat (kategori Gyssens I), sisanya 60 (90,9%) penggunaan antibiotik tidak tepat (tidak sesuai dengan standar Depkes, 2006) meliputi penggunaan antibiotik tidak tepat dosis, tidak tepat interval pemberian, tidak tepat rute pemberian, antibiotik terlalu lama, antibiotik terlalu singkat, ada antibiotik lain yang lebih efektif, ada antibiotik yang lebih aman, ada antibiotik yang lebih murah, ada antibiotik yang sprektumnya lebih sempit, data rekam medik tidak lengkap dan tidak dapat dievaluasi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Demam tifoid, Ketepatan pemilihan antibiotik, Metode Gyssens, RSUD Dr. Moewardi |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology R Medicine > RN Nutrition |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Gizi |
Depositing User: | Cahyana K. Widada |
Date Deposited: | 01 Oct 2013 12:57 |
Last Modified: | 09 Sep 2022 06:39 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/26438 |
Actions (login required)
View Item |