Nasir, Nasir and , Prof. Bambang Sumardjoko, M,Pd and , Dr. Phil. Dewi Candraningrum, M.Ed. (2013) Pengembangan Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Lokal Di SMPN 2 Kendari. Thesis thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Naskah Publikasi)
Publikasi_Ilmiah.pdf Download (889kB) |
|
|
PDF (Halaman Depan)
Halaman_depan.pdf Download (1MB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I,.pdf Download (371kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (662kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (420kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (710kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (263kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_pustaka.pdf Download (446kB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini secara umum adalah mendeksripsikan proses pendidikan karakter berbasis budaya lokal di SMP Negeri 2 Kendari. Adapun secara khusus, bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) tradisi atau budaya lokal yang berlangsung di sekolah; 2) internalisasi tradisi atau budaya lokal pada pendidikan karakter di sekolah; dan 3) pendidikan karakter berbasis budaya lokal pada penguatan karakter siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan di SMP Negeri 2 Kendari. Data penelitian yang berupa kata-kata, tulisan-tulisan atau dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian diperoleh dari wawancara kepada informan (kepala sekolah, guru, staf, orangtua, dan siswa), observasi dan dokumen sekolah. Model interaktif adalah teknik analisa yang digunakan meliputi aktivitas reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Validasi data menggunakan cara triagulasi sumber data dan metode pengumpulan data. Hasil penelitian ini adalah: 1) tradisi atau budaya lokal yang berlangsung di SMP Negeri 2 Kendari meliputi kebiasaan-kebiasaan seperti: a) pelajaran bahasa daerah (tolaki); b) cerita-cerita lokal; c) budaya lokal kesosialan; tabe (kesopanan), kohanu (rasa malu), samaturu (kerja sama/gotong royong), teporombu (musyawarah), merou, dan taa ehe tinua-tuay (bangga dengan budaya); 2) tradisi atau budaya lokal di internalisasi pada pendidikan karakter melalui program sekolah seperti muatan lokal. Selain bahasa daerah dan pelajaran seni (tari) yang terinternalisasi dalam muatan lokal, kegiatan kedaerahan lainnya seperti: budaya tabe, budaya kohanu, budaya samaturu, budaya teporombu, budaya merou, budaya taa ehe tinua-tuay dan lain-lain tidak diintegrasikan pada muatan kurikulum sekolah. Budaya-budaya tersebut berlangsung hanya dengan dasar kebiasaan yang terbawa dari lingkungan keluarga dan masyarakat; dan 3) penguatan karakter para siswa dengan pendidikan karakter berbasis tradisi atau budaya lokal yaitu melalui totalitas fisik dan psikologis yang mencakup seluruh potensi para siswa.
Item Type: | Karya ilmiah (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | budaya lokal, Internalisasi, pendidikan karakter. |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education |
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Magister Administrasi Pendidikan |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 01 Oct 2013 10:52 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 06:56 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/26406 |
Actions (login required)
View Item |