Mulyono, Mulyono (2008) Peranan OSTI Dalam Mengatasi Perilaku Menyimpang Santri Kelas II dan III Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Surakarta Tahun Pelajaran 2007/2008. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
G000060088.pdf Download (479kB) |
|
PDF
G000060088.pdf Restricted to Repository staff only Download (964kB) |
Abstract
Dengan adanya pembinaan kesiswaan melalui kegiatan Organisasi merupakan bagian dari generasi muda yang akan menjadi pelaku-pelaku pembangunan bangsa dimasa yang akan datang. Sebagian pondok-pondok pesantren yang ada di Indonesia telah memiliki organisasi santri didalamnya, akan tetapi sebagian besar belum mempunyai organisasi santri, yang mana organisasi santri tersebut mempunyai peran dan tujuan yang positif bagi santri dan sangat membantu pula bagi lembaga itu sendiri. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa besar peranan organisasi santri yang ada di Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Surakarta dalam mengatasi santri yang berperilaku menyimpang, dan bagaimanakah cara mengatasi dari bentuk-bentuk penyimpangan santri yang ada? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peranan organisasi santri yang ada di Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Surakarta dalam upaya mengatasi perilaku yang menyimpang dari aturan, norma-norma, maupun tata tertib dan untuk mengetahui pula bagaimana cara mengatasi atau menanggulangi dari bentuk-bentuk penyimpangan yang ada. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan metode kualitatif, yakni penelitian yang prosedurnya menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang tertulis.Teknik pengumpulan data dengan metode interviw, observasi, dan dokumentasi. Dengan analisis data pertama setelah pengumpulan data selesai jadilah reduksi data, sehingga data menjadi pilah. Kedua data yang telah direduksi akan disajikan dalam bentuk narasi, dan tahap ketiga penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian dan analisis data serta kesimpulan didapatkan bahwa 1. Peranan OSTI di Pondok Pesantren Ta’mirul Islam : a). Masih adanya komunikasi dan kerja sama antara santri dan alumni santri melalui berbagai kegiatan, pembinaan, pengembangan potensi santri, untuk mencapai tujuan pondok yaitu meninggikan dan mensiarkan agama Allah. b). Dari usaha-usaha yang telah dilakukan lembaga OSTI yang berada di Pondok Pesantren Ta’mirul Islam, dalam menegakkan kedisiplinan dan mengatasi perilaku menyimpang santri kelas II dan III KMI khususnya dan seluruh santri pada umumnya, OSTI mempunyai peranan yang sangat positif. 2. Bentuk-bentuk perilaku menyimpang atau pelanggaran yang paling banyak dilakukan santri di Pondok Pesantren Ta’mirul Islam adalah : a). Mengeluarkan baju. b). Keluar pondok tanpa izin. c).Ghosob ( mengambil barang milik orang lain tanpa izin ). d). Merokok. e). Keluar malam. 3. Cara OSTI dalam mengatasi perilaku menyimpang santri di Pondok Pesantren Ta’mirul Islam melalui usaha-usaha sebagai berikut : a). Meningkatkan kedisiplinan santri. b). Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan santri sesuai dengan bakat dan minat. c). Mengutamakan persepsi santri. d). Kemampuan mengerti dan menghayati perasaan santri. e). Membentengi santri dengan ibadah, kegiatan-kegiatan keagamaan, dan olah raga.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | OSTI, Perilaku Menyimpang,Ta’mirul Islam |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education |
Divisions: | Fakultas Agama Islam > Pendidikan Agama Islam (PAI) |
Depositing User: | Mrs Esti Handayani |
Date Deposited: | 13 Jun 2009 05:23 |
Last Modified: | 24 Feb 2011 08:32 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/2636 |
Actions (login required)
View Item |