Aprilina, Fitria and , Dr. dr. EM Sutrisna, M. Kes (2013) Profil Penggunaan Obat Tradisional Pada Masyarakat Di Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan Tahun 2013. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (273kB) |
|
|
PDF (Halaman Depan)
COVER-INTISARI.pdf Download (162kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_1.pdf Download (63kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_2.pdf Restricted to Repository staff only Download (34kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (162kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (13kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (25kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Di Indonesia obat tradisional masih digunakan secara luas di berbagai lapisan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat tradisional pada masyarakat di Kabupaten Tabalong serta mengetahui jenis obat tradisional yang secara umum digunakan dan kondisi yang sering ditangani dengan menggunakan obat tradisional. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif dengan kuesioner sebagai media pengumpul data. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Tabalong yang memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna obat tradisional terbanyak di Kabupaten Tabalong merupakan wanita (77,5%), usia >30-45 (47,5%), pendidikan SMA (40,8%), tidak bekerja (46,7%), dan memiliki penghasilan >1-5 juta (77,5%). Alasan responden menggunakan obat tradisional karena obat moderen terlalu mahal (34,2%). Responden memperoleh informasi mengenai penggunaan obat tradisional melalui keluarga (55,8%), dan merasa lebih baik setelah menggunakan obat tradisional (71,7%). Sebanyak 95% dari responden tidak melaporkan penggunaan obat tradisional mereka kepada dokter. sambiloto (36,7%) adalah jenis yang paling sering digunakan dalam obat tradisional, diikuti dengan jahe (34,2%) dan temulawak (30,0%). Kondisi yang paling sering ditangani dengan menggunakan obat tradisional adalah rematik (35,8%), maag (30,0%) dan diabetes (26,7%).
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Obat tradisional, obat herbal, kabupaten tabalong |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 26 Sep 2013 09:35 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 04:30 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/26318 |
Actions (login required)
View Item |