Cahyono, Wulan and , Peni Indrayudha, Ph.D.,Apt (2013) Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz and Pav) Dan Kloramfenikol Terhadap Bakteri Salmonella typhi, Shigella dysenteriae, Dan Staphylococcus aureus Beserta Bioautografinya. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (803kB) |
|
|
PDF (Halaman Depan)
COVER-INTISARI.pdf Download (821kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (288kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (204kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (798kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (87kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (177kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (683kB) |
Abstract
Tanaman sirih merah telah diketahui dapat mengobati berbagai jenis penyakit dan dipercaya dapat digunakan sebagai antibakteri. Kloramfenikol merupakan antibiotik bakteriostatik berspektrum luas yang aktif terhadap mikroorganisme aerobik dan anaerobik, bakteri Gram positif maupun negatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek kombinasi ekstrak etanol daun sirih merah dan kloramfenikol terhadap bakteri Salmonella typhi, Shigella dysenteriae, dan Staphylococcus aureus. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi (Kirby Bauer) dengan menentukan diameter zona hambat. Konsentrasi ekstrak etanol daun sirih merah yang digunakan 70% dan kloramfenikol 4% untuk bakteri Staphylococcus aureus dan Salmonella typhi serta 1% untuk Shigella dysenteriae dengan pelarut DMSO 100%. Kombinasi ekstrak etanol daun sirih merah : kloramfenikol dibuat tiga perbandingan volume yaitu: (25%:75%), (50%:50%), dan (75%:25%) dengan volume total 20 μL per disk. Hasil penelitian menunjukkan diameter zona hambat berturut-turut pada bakteri Staphylococcus aureus dengan perbandingan volume (25%:75%), (50%:50%), dan (75%:25%) sebesar 10 mm, 11 mm, dan 12 mm pada Salmonella typhi 10,3 mm, 12 mm, dan 14 mm pada Shigella dysenteriae 9,3 mm, 10,3 mm, dan 12 mm. Hasil analisis dengan anova didapatkan p-value statistik uji F pada Staphylococcus aureus 0,272 > 0,05 tidak signifikan sedangkan pada bakteri Salmonella typhi dan Shigella dysenteriae adalah 0,016 dan 0,001 < 0,05 terdapat perbedaan yang signifikan. Berdasarkan hasil identifikasi senyawa menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) dan uji bioautografi diketahui senyawa yang memiliki aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol daun sirih merah adalah fenolik, terpenoid, dan alkaloid pada Staphylococcus aureus dan Shigella dysenteriae, serta senyawa terpenoid dan alkaloid pada Salmonella typhi.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Staphylococcus aureus, Salmonella typhi, Shigella dysenteriae, Piper crocatum Ruiz and Pav, Kloramfenikol |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 17 Sep 2013 11:54 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 01:42 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/26070 |
Actions (login required)
View Item |