Abdullah, Aba Doni and , Drs. Syarafuddin HZ, M.Ag and , Dr. Imron Rosyadi M.Ag (2013) Studi Komparatif Fatwa Majelis Tarjih Muhammadiyah Dan Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama Tentang Istinbath Hukum Merokok. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (HALAMAN DEPAN)
2._HALAMAN_DEPAN.pdf Download (429kB) |
|
|
PDF (BAB I)
3._BAB_1.pdf Download (109kB) |
|
PDF (BAB II)
4._BAB_2.pdf Restricted to Repository staff only Download (242kB) |
||
PDF (BAB III)
5._BAB_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (309kB) |
||
PDF (BAB IV)
6._BAB_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (195kB) |
||
PDF (BAB V)
7._BAB_5.pdf Restricted to Repository staff only Download (65kB) |
||
|
PDF (DAFTAR PUSTAKA)
8._DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (105kB) |
|
PDF (LAMPIRAN)
9._LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (754kB) |
||
|
PDF (NASKAH PUBLIKASI)
9RR._NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (390kB) |
Abstract
Rokok merupakan persoalan baru yang tidak dijelaskan hukumnya secara langsung dalam Al-Quran, sehingga para ulama mencoba menemukan hukum merokok melalui ijtihad, dari hasil ijtihad para ulama ditemukan perbedaan-perbedaan dalam menetapkan hukumnya, ada yang mengatakan hukum merokok adalah haram, mubah, dan ada yang mengatakan makruh. Pada hakikatnya, perbedaan di antara para ulama dan khususnya MTT dan BMNU merupakan hal yang wajar, dan perbedaan tersebut tidak bisa disatukan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah penulis ingin mengetahui dan mendeskripsikan perbedaan istinbath hukum antara Majelis Tarjih Muhammadiyah dan Bathsul Masail Nadhlatul Ulama tentang hukum merokok. Skripsi ini merupakan jenis penelitian riset kepustakaan yang bersifat deskriptif-komparatif, yaitu menjelaskan perbandingan istinbath hukum antara Majelis Tarjih Muhammadiyah dan Bathsul Masail Nadhlatul Ulama tentang hukum merokok. Adapun manfaat teoritis dari penelitian ini adalah memberikan masukan dan informasi tentang istinbath hukum merokok, sedangkan manfaat praktisnya adalah untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang hukum Islam. Menurut MTT hukum merokok adalah haram, sesuai dengan SK fatwa hukum merokok no.06/SM/MTT/iii/2010. Dalam menetapkan fatwa ini MTT menggunakan metode istislahy yaitu: metode yang digunakan dengan dasar pertimbangan kemaslahatan. Adapun hukum merokok menurut BMNU adalah makruh. Keputusan tersebut dikeluarkan oleh BMNU pada Muktamar ke-32, bulan Maret tahun 2010 di Makassar. Fatwa ini ditetapkan BMNU menggunakan metode qawli yaitu: istinbath hukum yang digunakan oleh BMNU, dengan merujuk pada kitab-kitab fiqih dari mahzab empat dengan mengaju dan merujuk secara langsung pada bunyi teksnya. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan adanya perbedaan istinbath hukum dalam menetapkan hukum merokok, perbedaannya adalah: dalam hal merujuk dalil, dalam hal metode istinbath hukum, dalam hal illat hukum, serta kelemahan dan kekuatan dalil.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fatwa MTT, LBMNU, istinbath Hukum tentang Rokok |
Subjects: | B Philosophy (General); Religion > BA Islam > BA4 Islamic Thought B Philosophy (General); Religion > BL Religion B Philosophy (General); Religion > BP Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Agama Islam > Hukum Ekonomi Syariah (HES) |
Depositing User: | Users 1514 not found. |
Date Deposited: | 03 Sep 2013 10:58 |
Last Modified: | 01 Dec 2022 08:51 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/25511 |
Actions (login required)
View Item |