Sari, Pita Septiana and , Umi Budi Rahayu, SSt. Ft. SPd. M. Kes and , Wahyuni, SSt.FT.M.Kes (2013) Pengaruh Penambahan Manipulasi Saraf Fasialis Pada Terapi Latihan Terhadap Peningkatan Kemampuan Fungsional Bell's Palsy. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
03._HALAMAN_DEPAN.pdf Download (3MB) |
|
|
PDF (Bab I)
04._BAB_I.pdf Download (196kB) |
|
PDF (Bab II)
05._BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (289kB) |
||
PDF (Bab III)
06._BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (157kB) |
||
PDF (Bab IV)
07._BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (486kB) |
||
PDF (Bab V)
08._BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (137kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (227kB) |
|
PDF (Lampiran)
10._LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (483kB) |
Abstract
Latar Belakang: Bell’s palsy merupakan kelumpuhan wajah fase akut yang penyebabnya tidak diketahui, diduga karena proses inflamasi non supuratif saraf fasialis yang terjadi di foramen stylomastoideus. Permasalahan yang timbul pada bell’s palsy dimulai dengan adanya nyeri didaerah processus mastoideus yang kemudian terjadi kelumpuhan pada salah satu sisi wajah yang menyebabkan kemampuan fungsional salah satu sisi wajah menurun. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui pengaruh penambahan manipulasi saraf fasialis pada terapi latihan terhadap peningkatan kemampuan fungsional Bell’s Palsy. Metode Penelitian: quasi experimental dan menggunakan pendekatan metode penelitian single-case research serta desain yang digunakan adalah A-B-A Design. Responden yang diteliti berjumlah 2 orang, yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian dengan eksperimen dianalisa dengan Single- Case Research, data dianalisa menggunakan statistik deskriptif menggunakan grafik garis sebagai suatu gambaran dari pelaksanaan dan hasil eksperimen. Hasil penelitian: single-case research serta menggunakan A-B-A Design, fase Baseline 1 selama 7 hari awal, fase Treatment selama 14 hari, dan fase Baseline 2 selama 7 hari akhir/ follow up. menunjukkan ada perbedaan yang bermakna, dimana pasien yang diberi Penambahan Manipulasi Saraf Fasialis pada Terapi Latihan mengalami peningkatan yang signifikan dengan nilai Ugo Fisch Scale akhir 100 poin, (Derajat I) Normal, sedangkan pasien yang hanya diberi Terapi Latihan mengalami sedikit peningkatan dengan nilai Ugo Fisch Scale akhir 54 poin (Derajat III) Kelumpuhan sedang. Kesimpulan: Penambahan manipulasi saraf fasialis pada terapi latihan terbukti dapat meningkatkan kemampuan fungsional pada Bell’s Palsy dari pada hanya diberi terapi latihan.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Manipulasi Saraf Fasialis, Terapi Latihan, Bell’s Palsy |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D4 |
Depositing User: | Users 10 not found. |
Date Deposited: | 03 Sep 2013 07:35 |
Last Modified: | 26 Apr 2016 08:45 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/25485 |
Actions (login required)
View Item |