Hanani, Sofia and , Umi Budi Rahayu, SSt. Ft. SPd. M. Kes and , Dwi Kurniawati, SSt.FT (2013) Pengaruh Auto Stretching Terhadap Penurunan Nyeri Fasciitis Plantaris Pada Sales Promotion Girls Pengguna High Heels Di Matahari Departement Store Pekalongan. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
03_HALAMAN_DEPAN.pdf Download (1MB) |
|
|
PDF (Bab I)
04_BAB_I.pdf Download (17kB) |
|
PDF (Bab II)
05_BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (212kB) |
||
PDF (Bab III)
06_BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (22kB) |
||
PDF (Bab IV)
07_BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (40kB) |
||
PDF (Bab V)
08_BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (8kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
09_DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (12kB) |
|
PDF (Lampiran)
10_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
02_NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (247kB) |
Abstract
Latar Belakang: Nyeri tumit atau fasciitis plantaris adalah sindroma nyeri tumit berhubungan dengan peradangan atau iritasi pada fascia plantaris. Fascia plantaris adalah bentuk ligament (jaringan yang menghubungakan dua tulang) di bawah kaki yang membentuk lengkungan (arkus). Tujuan Penelitian: untuk mengetahui pengaruh Auto Stretching terhadap penurunan nyeri Fasciitis Plantaris pada Sales Promotion Girls pengguna High Heels di PT. Matahari Departement Store Pekalongan. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah Eksperiment, dengan menggunakan pendekatan Quasi Eksperiment dengan desain penelitiannya adalah Pre and Post test with Control Group Desain . Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan program SPSS. Uji normalitas data dengan menggunakan uji Shapiro Wilk Test karena sample <30. Uji pengaruh dengan menggunakan Wilcoxon test sedangkan uji beda pengaruh dengan menggunakan Mann Whitney. Hasil penelitian: Quasi Eksperiment dengan desain penelitiannya adalah Pre and Post test with Control Group Desain Untuk mengukur penurunan nyeri pada fasciitis plantaris dengan alat ukur berupa Visual Analogue Scale dengan cara pengambilan datanya pada sehari sebelum terapi dilakukan dan sehari setelah terapi terakhir dilakukan. Pemeriksaan nyeri dilakukan pada kondisi nyeri gerak, nyeri diam, dan nyeri tekan. Pasien menunjukkan sendiri tingkat nyeri yang dirasakan. Dengan diberikan recall yang berisi laporan nilai nyeri untuk data pre dan post terapi. Auto stretching dilakukan sendiri oleh pasien 2x sehari selama 30 hari, dilakukan dalam pengawasan terapis. Auto stretching dilakukan sebelum melakukan pekerjaan yaitu pada pagi hari dan sesudah selesai bekerja yaitu sore hari. Dimana responden yang diberi latihan auto stretching mengalami penurunan nyeri yang signifikan dengan nilai probabilitasnya p<0,05. Kesimpulan: Pemberian auto stretching lebih efektif dalam penurunan nyeri fasciitis plantaris terutama pada pengguna high heels.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fasciitis Plantaris, Auto Stretching, Nyeri Tumit |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D4 |
Depositing User: | Users 10 not found. |
Date Deposited: | 03 Sep 2013 06:46 |
Last Modified: | 26 Apr 2016 08:42 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/25475 |
Actions (login required)
View Item |