Perdana, Yudha Caesar and , Dra. Surtikanti, M. Pd. (2013) Penanganan Anak Hiperaktif Melalui Terapi Bermain Puzzle Di TK Al Firdaus Matesih Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
HAL_JUDUL.pdf Download (434kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (35kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (78kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (70kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (122kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (13kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (7kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (43MB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (404kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui penanganan anak hiperaktif melalui terapi bermain puzzle di TK Al Firdaus Matesih Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/ 2013; 2. Mengetahui hambatan-hambatan yang dialami guru dalam menangani anak hiperaktif di TK Al Firdaus Matesih Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/ 2013. Jenis penelitian pada penulisan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus terhadap penanganan anak hiperaktif di TK AL Firdaus Matesih. Subjek penelitian adalah 2 anak pada TK Al Firdaus Matesih yang mengalami gejala hiperaktif yaitu BNBP dan FAS. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Bagi anak yang berinisial BNBP, Dari segi kepatuhan, sudah dilakukan dengan baik, dari segi atensi dan konsentrasi sudah baik. Dari segi kognitif, siswa sudah mampu dengan baik menyebutkan nama gambar puzzle, menyusun permainan puzzle dan keberanian menunjukkan hasil bermain puzzle. Bagi Anak yang Berinisial FAS, dari segi kepatuhan masih harus mendapat bimbingan dari guru, dari segi atensi dan konsentrasi masih harus mendapat bimbingan dari guru, dari segi kognitif: kemampuan menyebutkan nama gambar puzzle, sudah baik, kemampuan menyusun permainan puzzle, sudah baik, keberanian menunjukkan hasil bermain puzzle, masih harus mendapat bimbingan dari guru. Hambatan yang mengganggu jalannya terapi adalah sebagai berikut: 1. Terapi pada anak hiperaktif ini prosesnya lama dan sangat sulit sehingga membutuhkan kesabaran yang sangat tinggi. 2. Anak hiperaktif cenderung mudah kembali berperilaku hiperaktif pada kegiatan pembelajaran yang lain di luar terapi. 3. Kurangnya kerjasama dengan orang tua.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penanganan anak hiperaktif, Terapi bermain puzzle |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Anak Usia Dini |
Depositing User: | Users 10 not found. |
Date Deposited: | 23 Aug 2013 06:59 |
Last Modified: | 25 Oct 2021 04:21 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/25325 |
Actions (login required)
View Item |