Desnanto, Rio Nur (2013) Analisis Potensi Wisata Alam Untuk Pengembangan Wisata Di Kabupaten Karanganyar. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
01_HALAMAN_DEPAN.pdf Download (718kB) |
|
|
PDF (Bab I)
02_BAB_I.pdf Download (71kB) |
|
PDF (Bab II)
03_BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (195kB) |
||
PDF (Bab III)
04_BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (491kB) |
||
PDF (Bab IV)
05_BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (20kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
06_DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (5kB) |
|
PDF (Lampiran)
07_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (51kB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
08_Artikel_Ilmiah.pdf Download (524kB) |
Abstract
Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu kabupaten yang mempunyai potensi wisata alam yang tinggi, akan tetapi dari semua wisata alam yang ada belum semuanya dapat dikembangkan menjadi wisata andalan daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi potensi obyek wisata di Kabupaten Karanganyar, (2) mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang menjadi kendala dalam pengembangan kepariwisataan alam, dan (3) menentukan skala prioritas pengembangan objek wisata alam yang belum dikelola. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data sekunder yang dibantu dengan observasi lapangan. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis dengan menggunakan teknik skoring menggunakan Sistem Informasi Geografis. Hasil yang didapat (1) terdapat variasi tingkat potensi wisata alam yakni potensi tinggi, sedang, dan rendah. Objek wisata yang berpotensi tinggi adalah Puncak Lawu; yang berpotensi sedang adalah Wana Wisata Gunung Bromo, Sapta Tirta Pablengan, Wana Wisata Sekipan, Pringgondani, Air Terjun Grojogan Sewu, Pemandian Air Hangat Cumpleng, Air Terjun Jumok, Goa Tlorong, Air Terjun Gumeng dan Wisata Alam Tlogo Madirdo. Obyek wisata yang berpotensi rendah adalah Sumber Air Panas Balong, Goa Cokrokembang dan Goa Kalisodo dimana ketiga obyek tersebut belum dikelola. (2) Kendalakendala yang dihadapi cukup beragam, mulai dari faktor internal: flora fauna yang kurang beragam, kebersihan lingkungan tidak terjaga, ketersediaan lahan yang tidak luas serta kemiringan lereng yang terjal. Kendala dari faktor eksternal: jarak yang jauh dari pusat kota Kabupaten, sarana prasarana aksesibilitas yang kurang memadai, jumlah fasilitas penunjang yang kurang memadai, belum adanya kegiatan pengembangan dan promosi terhadap obyek wisata tertentu. (3) Obyek wisata yang belum dikelola dan berpotensi untuk dikembangkan yaitu Air Terjun Gumeng, dan Tlogo Madirdo.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | potensi, wisata alam, pengembangan wisata |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Divisions: | Fakultas Geografi > Geografi Fakultas Geografi > Geografi Fakultas Geografi > Geografi |
Depositing User: | Users 10 not found. |
Date Deposited: | 01 Aug 2013 10:15 |
Last Modified: | 01 Aug 2013 10:18 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/25205 |
Actions (login required)
View Item |