Epriasih, Fitri and , Prof. Dr. Bambang Sumardjoko (2013) Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengembangkan Potensi Afektif Siswa SMP Negeri 2 Kartasura Kabupaten Sukoharjo (Studi Kasus Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Kartasura Kabupaten Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (1MB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I_SKRIPSI.pdf Download (156kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II_SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (241kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III_SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (199kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV_SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (257kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V_SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (136kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (168kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (822kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam mengembangkan potensi afektif siswa SMP Negeri 2 Kartasura Sukoharjo secara khusus, penelitian ini mendeskripsikan peran guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai pendidik, peran guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai pemimpin, dan peran guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai pengelola belajar dalam mengembangkan potensi afektif siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kartasura Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik validitas data menggunakan dua macam trianggulasi yaitu sumber data dan pengumpulan data. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan model analisis interaktif yang meliputi; reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dihasilkan simpulan yaitu (1) peran guru sebagai pendidik: menjadi tokoh, panutan dan identifikasi bagi para peserta didik, dan lingkungannya, berusaha untuk menjadi pribadi yang baik, harus menjadi panutan dan teladan bagi peserta didik. Seorang guru Pendidikan Kewarganegaraan erat kaitanya dengan moral, serta berusaha untuk menjadi guru yang baik. Mereka mencintai muri–muridnya dan mendidik dengan penuh kesungguhan hati dan sadar betul bahwa masa depan bangsa ada di tangan anak– anak didiknya. (2) peran guru sebagai pemimpin: sebagai pemimpin mampu mengatur dan membawa perubahan untuk anak didiknya ke arah yang lebih baik, yang dulunya dianggap tidak bisa apa–apa kemudian dapat mencetak prestasi yang luar biasa, mampu memunculkan potensi terpendam muridnya, karena pada dasarnya setiap anak pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan masing–masing. (3) peran guru sebagai pengelola belajar mengajar: memotivasi siswa dengan mengawali pelajaran dengan ceria, menguasai berbagai metode mengajar yang inovatif agar para siswa tidak mengalami kejenuhan dalam proses belajar mengajar berlangsung, biasanya saya menggunakan permainan agar siswanya lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, mampu menghidupkan kelas yang kurang antusias dalam proses pembelajaran dengan metode pemainan yang berganti-ganti.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peran guru, PKn, Potensi afektif |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education |
Depositing User: | Users 10 not found. |
Date Deposited: | 24 Jul 2013 05:35 |
Last Modified: | 26 Oct 2021 00:28 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/25030 |
Actions (login required)
View Item |