Andrianto, Riko and , Triastuti Rahayu, S.Si, M.Si (2013) Kandungan Albumin Dan Organoleptik Telur Ayam Leghorn Dan Ayam Kampung Setelah Penambahan Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) Dengan Konsentrasi Yang Berbeda. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
Halaman_Depan.pdf Download (426kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (102kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (114kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (121kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (410kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (56kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
Daftar_Pustaka.pdf Download (57kB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran-Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
Naskah_Publikasi.pdf Download (254kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui kandungan albumin telur ayam leghorn dan ayam kampung setelah penambahan ekstrak bawang putih dengan konsentrasi yang berbeda, 2) mengetahui organoleptik telur ayam leghorn dan ayam kampung setelah penambahan ekstrak bawang putih dengan konsentrasi yang berbeda 3) mengetahui interaksi antara jenis telur dan penambahan ekstrak bawang putih terhadap kandungan protein. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dan menggunakan dua faktorial yaitu jenis telur (T) dan penambahan ekstrak bawang putih yang berbeda (B), perlakuan sejumlah 8 perlakuan. Penambahan ekstrak bawang putih disuntikan ke dalam putih telur dan kuning telurnya kemudian disimpan selama 24 jam. Setelah itu diuji organoleptik terhadap 20 panelis dan uji protein menggunakan spektrofotometer. Pada telur ayam leghorn dan ayam kampung dengan jumlah penambahan ekstrak bawang putih 0 (kontrol), 0,5 ml, 1 ml, 1,5 ml, menghasilkan kandungan protein tertinggi pada perlakuan B0T1 (kampung kontrol) yaitu sebesar 12,95 g sedangkan kandungan protein terendah pada perlakuan B3T2 (leghorn+1,5 ml bawang putih) yaitu 7,80 g. Hasil uji organoleptik yang diperoleh ada pengaruh terhadap (warna, rasa, aroma, dan tekstur) setelah penambahan ekstrak bawang putih dengan konsentrasi yang berbeda. Uji organoleptik rasa dan tekstur terbaik pada perlakuan B0T1 (kampung+0,5 ml ekstrak bawang putih) yaitu dengan warna putih telur berwarna putih, kuning telur berwarna kuning dan tekstur kenyal. Rasa terbaik pada perlakuan B1T2 (Leghorn+0,5 ml) yaitu dengan rasa enak sedangkan aroma paling khas bawang putih ditunjukan pada perlakuan B3T1 (kampung+bawang putih 1,5 ml) dan B3T2 (leghorn+bawang putih 1,5 ml). Dapat disimpulkan bahwa penambahan ekstrak bawang putih mempengaruhi organoleptik dan kandungan protein albumin
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | telur, ayam, albumin, bawang putih. |
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 13 Jul 2013 07:34 |
Last Modified: | 03 Nov 2021 20:20 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/24767 |
Actions (login required)
View Item |