Adelina, Yeti Prastika and , Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum (2013) Kesantunan Imperatif Dalam Wacana Pertemuan Kedinasan Pcna Sukolilo Kabupaten Pati. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
03._HALAMAN_DEPAN.pdf Download (456kB) |
|
|
PDF (Bab I)
04._BAB_I.pdf Download (142kB) |
|
PDF (Bab II)
05._BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (128kB) |
||
PDF (Bab III)
06._BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (14kB) |
||
PDF (Bab IV)
07._BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (245kB) |
||
PDF (Bab V)
08._BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (125kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (141kB) |
|
PDF (Lampiran)
10._LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (310kB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan dan menjelaskan wujud formal tuturan imperatif dalam wacana pertemuan kedinasan PCNA Sukolilo Kabupaten Pati, (2) Mendeskripsikan dan menjelaskan wujud peringkat kesantunan pemakaian tuturan imperatif dalam acara PCNA Sukolilo Kabupaten Pati, (3) Mendeskripsikan dan menjelaskan faktor penentu wujud dan peringkat kesantunan pemakaian tuturan imperatif dalam wacana pertemuan kedinasan PCNA Sukolilo Kabupaten Pati. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil rekaman acara PCNA Sukolilo Kabupaten Pati. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini ialah teknik rekam, teknik simak bebas libat cakap, dan teknik catat. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan metode padan dan metode kontekstual. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, wujud imperatif dalam wacana pertemuan kedinasan PCNA Sukolilo Kabupaten Pati, menunjukkan wujud formal. Secara formal, wujud imperatif dalam wacana pertemuan kedinasan PCNA Sukolilo Kabupaten Pati, teridentifikasi adanya beberapa perwujudan, yaitu: Imperatif aktif transitif dan Imperatif pasif. Imperatif aktif terbagi menjadi dua, yakni imperatif aktif tidak transitif dan imperatif aktif transitif. Wujud dan peringkat kesantunan dalam wacana pertemuan kedinasan PCNA Sukolilo Kabupaten Pati, ditandai dengan beberapa strategi, antara lain; strategi langsung tanpa basa-basi, kesantunan positif, kesantunan negatif, tidak langsung, dan tindak pengancaman muka. Kemudian faktor-faktor linguistik dan ektralinguistik ditandai oleh beberapa faktor, antara lain; panjang pendek tuturan, urutan tuturan, intonasi dan isyarat-isyarat kinesik, dan ungkapan-ungkapan penanda kesantunan.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kesantunan Imperatif dalam Tuturan. |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 24 Jun 2013 12:43 |
Last Modified: | 31 Oct 2021 00:40 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/24504 |
Actions (login required)
View Item |