ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH

Wahyuni, Sri (2008) ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF
B200040147.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (815kB)
[img]
Preview
PDF
B200040147.pdf

Download (1MB)

Abstract

Dalam menjalankan otonomi daerah, pemerintah daerah dituntut untuk menjalankan roda pemerintahan yang efektif, efisien dan mampu mendorong peran masyarakat untuk meningkatkan pemerataan dan keadilan dalam kegiatan pelaksanan tugas pembangunan dengan mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki oleh masing-masing daerah. Keberhasilan otonomi daerah tidak terlepas dari kemampuan dalam bidang keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat perkembangan kemampuan keuangan di Kabupaten Sragen dalam rangka mendukung pelaksanaan otonomi daerah. Penelitian ini mengambil lokasi di Kabupaten Sragen. Untuk data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data keuangan APBD di Kabupaten Sragen tahun anggaran 2002 – 2006, adapun teknik pengumpulan data adalah dengan dokumentasi dan wawancara yang dilakukan di Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Sragen. Metode penelitian adalah Deskriptif Komparatif, dengan menggunakan beberapa rasio keuangan yaitu rasio kemandirian keuangan daerah, rasio derajat desentralisasi fiskal, rasio indeks kemampuan rutin, rasio keserasian dan rasio pertumbuhan. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut : berdasarkan rasio kemandirian keuangan daerah berada pada kisaran 9,72%-14,52% masih berada di antara 0 % - 25 % tergolong mempunyai pola hubungan instruktif yang berarti kemampuan pemerintah Kabupaten Sragen dalam memenuhi kebutuhan dana untuk penyelenggaran tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan sosial masyarakat masih relatif rendah meskipun dari tahun ke tahun terus meningkat. Dalam rasio derajat desentralisasi fiskal berada pada kisaran 8,15%-11,37%, hal ini berarti bahwa tingkat kemandirian/kemampuan keuangan Kabupaten Sragen masih rendah dalam melaksanakan otonominya. Untuk rasio indeks kemampuan rutin berada pada kisaran 10,95%-15,30%, ini artinya PAD memiliki kemampuan yang kurang untuk membiayai pengeluaran rutinnya. Pada rasio keserasian pengeluaran belanja rutin berkisar antara 71,94%-85,64%, sedangkan belanja pembangunan berkisar antara 14,36%-28,06%, ini berarti bahwa pengeluaran rutin lebih besar daripada belanja pembangunan. Rasio pertumbuhan secara keseluruhan mengalami peningkatan di setiap tahunnya yang disebabkan bertambahnya pajak dan retribusi daerah.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pemerintah Daerah, Otonomi Daerah, Keuangan Daerah
Subjects: H Social Sciences > HJ Public Finance
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 11 Jun 2009 03:23
Last Modified: 02 Feb 2011 06:21
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/2449

Actions (login required)

View Item View Item