Jaelani, Abdul Khodir and , Dr. TN Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt. and , Peni Indrayudha, Ph.D.,Apt (2013) Formulasi Gel Antijerawat Ekstrak Etanol Patikan Kebo (Euphorbia hirta L.) Dengan Basis Hpmc Tipe 2910: Uji Sifat Fisik, Stabilitas Fisik Dan Aktivitas Antibakteri Terhadap Staphylococcus epidermidis. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (357kB) |
|
|
PDF (Halaman Depan)
COVER-INTISARI.pdf Download (278kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_1.pdf Download (104kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_2.pdf Restricted to Repository staff only Download (45kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (231kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (27kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (41kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (503kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi HPMC didalam gel terhadap sifat fisik, stabilitas fisik dan aktivitas terhadap Staphylococcus epidermidis. Ekstrak patikan kebo diperoleh dengan metode maserasi. Formula sediaan gel dibuat dengan basis HPMC 7%, 8% dan 9% dengan kadar ekstrak yang digunakan 5%. Pengamatan terhadap aktivitas antibakteri dilakukan setelah diinkubasi selama 24 jam dan diukur diameter zona hambat. Analisis data dengan uji menggunakan uji anova satu varian dilanjutkan dengan Duncan. Hasil penelitian sifat fisik gel menunjukkan dengan adanya variasi HPMC meningkatkan viskositas gel, daya lekat gel dan menurunkan daya sebar gel, namun tidak mempengaruhi organoleptis (konsistnsi, bau dan warna) dan pH sediaan gel. Hasil uji stabilitas fisik gel menunjukkan bahwa dengan adanya variasi konsentrasi HPMC gel stabil secara organoleptis (konsistensi, bau dan warna) dan pH, untuk viskositas gel cukup stabil selama penyimpanan. F1 (HPMC 7%), F2 (HPMC 8%) dan F3 (HPMC 9%) tidak memiliki daya antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis karena merupakan formula kontrol basis, sedangkan F4 (ekstrak 5% + HPMC 7%), F5 (ekstrak 5% + HPMC 8%) dan F6 (ekstrak 5% + HPMC 9%) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis. Hasil uji anova satu jalan menunjukkan F4 memiliki aktivitas antibakteri lebih baik dibandingkan F5 dan F6, dengan zona hambat secara berturut-turut 13,50 ± 0,58 mm, 12,25 ± 0,96 mm dan 11,00 ± 0, 82 mm.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Staphylococcus epidermidis, gel, ekstrak patikan kebo, HPMC |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 24 May 2013 12:29 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 07:20 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/24237 |
Actions (login required)
View Item |