HUBUNGAN ANTARA KONFLIK INTERGROUP DAN SIKAP EGOIS DENGAN MOTIVASI MENGATASI KENDALAKENDALA PADA TENAGA PEMASARAN

SUBAKTI , JAROT (2008) HUBUNGAN ANTARA KONFLIK INTERGROUP DAN SIKAP EGOIS DENGAN MOTIVASI MENGATASI KENDALAKENDALA PADA TENAGA PEMASARAN. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
F100020064.pdf

Download (81kB)
[img] PDF
F100020064.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (81kB)

Abstract

Hubungan Antara Konflik Intergroup dan Sikap Egois dengan Motivasi Mengatasi Kendala-kendala pada Tenaga Pemasaran Tenaga pemasaran dalam kegiatan kerjanya memiliki suatu dilema yang harus dapat diselesaikan. Dilema tersebut yaitu tenaga pemasaran harus mempresentasikan orgniasai ke luar, di satu sisi tenaga pemasaran harus dapat menjaga citra organisasi di lingkungan luar. Dua situasi yang berbeda ini memungkinkan ditemuinya berbagai kendala yang dapat menghambat tugas-tugas seorang tenaga pemasaran. Motivasi faktor internal dalam diri manusia atau karyawan yang bekerja pada sebuat perusahaan memiliki motivasi yang bersifat negatif dan positif. Hal ini dapat dimaklumi sebab manusia sebagai pribadi secara psikologi mempunyai sifat ego. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian pemasaran berjumlah 41 karyawan. Karena jumlah karyawan bagian pemasaran 41 orang dan dipergunakan semua sebagai subjek penelitian, maka penelitian ini disebut penelitian populasi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode skala. Analisis data menggunakan teknik korelasi anareg. Hasil analisis data dengan teknik anareg diperoleh kesimpulan, yaitu: (1) Hasil (R) sebesar 0,970 dengan p ≤ 0,01 yang berarti ada hubungan yang sangat signifikan antara konflik intergroup dan sikap egois dalam bekerja dengan motivasi mengatasi kendala-kendala pada tenaga pemasaran. (2) Nilai koefisien korelasi ϒxy = 0,970 dengan p < 0,01 yang berarti ada korelasi positif. Semakin tinggi konflik intergroup, maka semakin tinggi pula motivasi mengatasi kendalakendala pada tenaga pemasaran. (3) Nilai koefisien korelasi ϒxy = 0,187 dengan p < 0,01 yang berarti ada korelasi positif. Artinya, semakin tinggi nilai sikap egois dalam bekerja, maka semakin tinggi pula motivasi mengatasi kendala-kendala pada tenaga pemasaran. (4) Kategori motivasi mengatasi kendala-kendala pada tenaga pemasaran tergolong tinggi dengan rerata empirik = 119,100 dan rerata hipotetik = 108,5. (5) Kategori konflik intergroup tergolong sedang dengan rerata empirik = 108,72 dan rerata hipotetik 104,5. (6) Kategori sikap egois dalam bekerja tergolong sedang dengan rerata empirik = 135,466 dan rerata hipotetik 131,5. (7) Sumbangan efektif konflik intergroup dan sikap egois dalam bekerja terhadap motivasi mengatasi kendala-kendala pada tenaga pemasaran sebesar 94,1%, maksudnya konflik intergroup dan sikap egois motivasi mengatasi kendala-kendala pada tenaga pemasaran sebesar 94,1%. (8) Variabel konflik intergroup mempunyai sumbangan yang dominan dibandingkan dengan sikap egois dalam bekerja terhadap motivasi mengatasi kendala-kendala pada tenaga pemasaran.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: KONFLIK INTERGROUP DAN SIKAP EGOIS
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Mrs. Gatiningsih Gatiningsih
Date Deposited: 10 Jun 2009 08:17
Last Modified: 16 Nov 2010 23:11
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/2418

Actions (login required)

View Item View Item