Musthofa, Teguh Amin and , Tarwaka, PGDip Sc, M.Erg and , Dwi Astuti, S.Pd., M.Kes (2013) Pengaruh Tekanan Panas Terhadap Tekanan Darah Tenaga Kerja pada Pengecoran Logam di Koperasi Batur Jaya Ceper-Klaten. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Naskah Publikasi)
02._Naskah_Publikasi.pdf Download (654kB) |
|
|
PDF (Halaman Depan)
03._halaman_depan.pdf Download (639kB) |
|
|
PDF (Bab I)
04._BAB_1.pdf Download (56kB) |
|
PDF (Bab II)
05._BAB_II_.pdf Restricted to Repository staff only Download (139kB) |
||
PDF (Bab III)
06._BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (81kB) |
||
PDF (Bab IV)
07._BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (187kB) |
||
PDF (Bab V)
08._BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (52kB) |
||
PDF (Bab VI)
09._BAB_VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (42kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
10._DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (36kB) |
|
PDF (Lampiran)
11._LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Temperatur pada tubuh manusia selalu tetap. Suhu konstan dengan sedikit fluktuasi sekitar 37 derajat celcius terdapat pada otak, jantung dan bagian dalam perut yang disebut dengan suhu tubuh core temperature Iklim kerja yang panas atau tekanan panas dapat menyebabkan beban tambahan pada sirkulasi darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan ada dan tidaknya pengaruh tekanan panas terhadap tekanan darah tenaga kerja pada pengecoran logam di Koperasi Batur Jaya Ceper-Klaten. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini bagian pengecoran sebanyak 15 orang dan produksi sebanyak 15 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis data penelitian ini adalah Uji Mann-Whitney dengan program SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh iklim kerja yang melebihi NAB terhadap tekanan darah pada bagian pengecoran diketahui bahwa nilai sistol 0,041 (p < 0,05) dan diastol 0,029 (p < 0,05) maka di bagian pengecoran terdapat perbedaan. Bagian produksi diketahui bahwa nilai sistol 0,935 (p > 0,05) dan diastol 1,000 (p > 0,05) maka di bagian produksi tidak ada perbedaan. Sedangkan di bagian pengecoran dan produksi diketahui nilai sistol 0,325 > 0,05 berarti tidak ada perbedaan dan diastol 0,000 < 0,05 berarti ada perbedaan. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada perbedaan tekanan darah setelah terpapar tekanan panas.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tekanan panas, tekanan darah tenaga kerja |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 14 May 2013 11:44 |
Last Modified: | 02 Nov 2021 02:48 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/24137 |
Actions (login required)
View Item |