, Daryanto and , Drs. H. Dahroni, M.Si (2008) ANALISIS GEOGRAFIS TERHADAP PEMANFAATAN LAHAN PASANG SURUT WADUK GADJAH MUNGKUR DI KECAMATAN NGUNTORONADI KABUPATEN WONOGIRI. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Bab I)
E100970083.pdf Download (83kB) |
|
PDF (Skripsi Full Text)
E100970083.pdf Restricted to Repository staff only Download (368kB) |
Abstract
Penelitian yang mengambil judul Analisis Geografis Terhadap Pemanfaatan Lahan Pasang Surut Waduk Gadjah Mungkur Di Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri ini memiliki tujuan untuk : (1) Mengetahui karakteristik sosial demografi serta daerah asal paling dominan para petani yang mengusahakan daerah pasang surut di Kecamatan Nguntoronadi, (2) Mengetahui motivasi paling utama petani dalam mengusahakan daerah pasang surut di Kecamatan Nguntoronadi serta (3) Mengetahui hubungan antara luas lahan garapan pasang surut di Kecamatan Nguntoronadi dengan pendapatan petani. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Sistem pengambilan responden adalah metode sensus, yaitu mengambil seluruh populasi untuk dijadikan responden yaitu sebanyak 48 orang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis tabel frekuensi dan tabel silang. Hasil peneitian menunjukkan : (1) Petani pengolah lahan pasang surut dengan prosentase terbanyak adalah yang berusia 38 - < 47 tahun sebesar 58,33% sehingga masuk dalam kategori usia produktif (usia 15 – 64 tahun); (2) Petani pengolah lahan pasang surut yang berjenis kelamin laki-laki (83,33%) lebih banyak dibanding perempuan (16,67%); (3) Status kawin responden petani didominasi oleh kawin yaitu sebesar 89,58%; (4) Tingkat pendidikan responden petani sebagian besar pada tingkatan pendidikan rendah (tamat SLTP atau di bawahnya), yaitu sebesar 97,92%; (5) Responden petani sebagian mempunyai lahan pertanian sempit sebanyak 40 orang (83,33%); (6) Dari 48 responden petani pengolah lahan pasang surut, semua tidak mempunyai hak kepemilikan lahan pertanian (100%) atas lahan yang digarapnya; (7) Dari 48 orang responden, jumlah tanggungan keluarga yang paling banyak adalah 3 orang, yaitu sebanyak 47,92%; (8) Pendapatan dari mengolah lahan pasang surut sebesar Rp. 150.000 - < Rp. 250.000 per bulan (klasifikasi terkecil) merupakan pendapatan yang paling dominan dengan diperoleh oleh sebanyak 25 orang (52,08%) sedangkan pendapatan rata – rata sebesar Rp. 265.000; (9) Daerah asal responden petani pengolah lahan pertanian pasang surut di daerah penelitian banyak berasal dari wilayah Kecamatan Nguntoronadi sendiri yaitu sebesar 77,08%. Secara spesifik daerah asal responden yang terbesar (31,25%) berasal dari desa Gebang Kecamatan Nguntoronadi; (10) Mobilitas yang dilakukan oleh responden petani pengolah lahan pasang surut di Kecamatan Nguntoronadi sebesar 77,08% memiliki jarak tempuh < 5 km; (11) Dari 48 responden, 21 responden (43,75%) memilih menggunakan sepeda kayuh sebagai alat transportasi; (12) Motivasi mengolah lahan pasang surut d daerah penelitian dari 48 responden, sebanyak 40 orang responden (83,33%) dikarenakan ingin menambah pendapatan keluarga mereka; serta (13) Hubungan yang cukup erat antara luas lahan garapan dengan pendapatan yang diterima petani lahan pasang surut di daerah penelitian. Mereka yang mengolah lahan pasang surut yang luas memiliki pendapatan yang tinggi pula sedangkan mereka yang mengolah lahan pasang surut yang sempit memiliki pendapatan yang rendah pula.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Analisis Geografis, Pemanfaatan Lahan Pasang Surut, Waduk Gadjah Mungkur |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) G Geography. Anthropology. Recreation > GB Physical geography |
Divisions: | Fakultas Geografi > Geografi Fakultas Geografi > Geografi Fakultas Geografi > Geografi |
Depositing User: | Gatiningsih |
Date Deposited: | 10 Jun 2009 03:52 |
Last Modified: | 29 Oct 2024 08:59 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/2377 |
Actions (login required)
View Item |