ANALISIS KESEMPATAN KERJA DAN PEMANFAATAN TENAGA KERJA DI PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2000 DAN 2004

Rahmanto , Eko (2008) ANALISIS KESEMPATAN KERJA DAN PEMANFAATAN TENAGA KERJA DI PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2000 DAN 2004. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Preview	PDF E100010110.pdf Download (186kB)
	PDF E100010110.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Propinsi Jawa Timur, yang terdiri dari dua puluh sembilan kabupaten, delapan kotamadya ditambah satu kotamadya, dengan judul “ Analisis Kesempatan Kerja dan Pemanfaatan Tenaga Kerja di Propinsi Jawa Timur Tahun 2000-2004 “.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesempatan kerja, pemanfaatan tenaga kerja di propinsi Jawa Timur Metode penelitian ini menggunakan metode analisa data sekunder, yaitu data Survey Sosial dan Ekonomi Nasional yang diperoleh dari badan yang terkait yaitu Badan Pusat Statistik dan Dinamika Kependudukan Dan Pembangunan Di Indonesia (Abdul Haris dan Nyoman Andika, 2002) . Teknik analisa yang digunakan adalah tabel frekuensi yaitu pengolahan atau penyusunan data mentah menjadi suatu data yang telah disesuaikan dengan tabel klasifikasi data. Hasil penelitian ini yaitu kesempatan kerja berdasarkan sektor lapangan kerja utama dibagi menjadi tiga sektor A, M, S. Dari tiga sektor utama yaitu sektor pertanian, sektor industri, sektor jasa tahun 2000 dan 2004 ternyata sektor pertanian paling banyak menyerap kesempatan kerja ini terjadi di wilayah kabupaten, kecuali kabupaten Sidoarjo karena sektor pertanian. Kemudian sektor jasa yang terjadi di seluruh wilayah kotamadya, yang terkecil dalam menyerap kesempatan kerja adalah sektor industri. Kesempatan kerja sektor informal banyak terserap di wilayah kabupaten, sedangkan di kota proporsi kesempatan kerja formal lebih besar. Hal ini wajar karena wilayah kota merupakan pusat studi yang dapat menunjukkan tingkat pendidikan mempengaruhi status pekerjaan seseorang. Kesempatan kerja berdasarkan sektor jenis perkerjaan utama di bagi menjadi tiga yaitu pertama pekerja terampil. Kedua pekerja setengah terampil. Ketiga pekerja tidak terampil. Daya serap sektor pekerja terampil tahun 2000-2004 banyak terdapat di wilayah kotamadya sementara untuk pekerja setengah terampil dan tidak terampil tahun 2000- 2004 banyak terserap pada wilayah kabupaten hal ini masih dikaitkan dengan latar pendidikan dimana tingkat pendidikan di kota lebih tinggi sedangkan untuk kabupaten lebih rendah. Keadaan setengah pengangguran kritis di propinsi Jawa Timur tahun 2000 sebesar 29, 8 persen menurun ditahun 2004 sebesar 23,5 persen, wilayah kabupaten memilki proporsi setengah pengangguran tahun 2000 dan 2004 lebih tinggi (kecuali kabupaten Sidoarjo) di bandingkan wilayah kota (kecuali kota Pasuruan). Untuk setengah pengangguran tahun 2000 sebesar 15,3 persen meningkat ditahun 2004 sebesar 16,5 persen, wilayah kabupaten memiliki proporsi setengah pengangguran tahun 2000-2004 lebih besar (kecuali kabupaten Sidoarjo) dibandingkan wilayah kota hal ini disebabkan rendahnya pemanfaatan sumber daya yang ada dikarenakan kurangnya kesempatan kerja yang tersedia. Untuk cukup dimanfaatkan tahun 2000 sebesar 22,7 persen meningkat 24,6 persen tahun 2004 wilayah kabupaten atau kota memiliki proporsi cukup dimanfaatkan kurang lebih 30%. Dan pemanfaatan berlebih tahun 2000 sebesar 33,1 persen meningkat 34,5 persen ditahun 2004, dilihat pemanfaatan berlebih tahun 2000-2004 wilayah kabupaten dan kota proporsinya paling besar. Hal ini mengindikasikan Penggunaan jam kerja yang panjang namun pendapatan yang rendah.

Item Type:	Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords:	Kesempatan kerja, pemanfaatan tenaga kerja
Subjects:	G Geography. Anthropology. Recreation > GF Human ecology. Anthropogeography
Divisions:	Fakultas Geografi > Geografi Fakultas Geografi > Geografi Fakultas Geografi > Geografi
Depositing User:	Mrs. Gatiningsih Gatiningsih
Date Deposited:	10 Jun 2009 01:49
Last Modified:	21 Feb 2011 06:43
URI:	http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/2368

Actions (login required)

View Item