KADAR GLUKOSA DAN BIOETANOL HASIL FERMENTASI GAPLEK SINGKONG KARET (Monihot glaziovii Muell) DENGAN DOSIS RAGI DAN WAKTU BERBEDA

SETYANINGSIH, IKA (2008) KADAR GLUKOSA DAN BIOETANOL HASIL FERMENTASI GAPLEK SINGKONG KARET (Monihot glaziovii Muell) DENGAN DOSIS RAGI DAN WAKTU BERBEDA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
A420040107.pdf

Download (84kB)
[img] PDF
A420040107.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (632kB)

Abstract

Perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon, dan polusi adalah masalah-masalah yang perlu mendapat perhatian bersama. Sebagai upaya mengurangi dan membersihkan kembali udara di lingkungan, yang bisa dilakukan adalah dengan meminimalisasi emisi gas buang yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor, salah satunya adalah dengan menggunakan bahan bakar yang ramah terhadap lingkungan seperti penggunaan bioetanol sebagai campuran bahan bakar premium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan glukosa dan bioetanol pada gaplek singkong karet dengan dosis ragi dan waktu berbeda, yang mengacu pada adanya kandungan karbohidrat pada gaplek singkong karet tersebut. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi UMS, Laboratorium Kimia FKIP UNS dan Laboratorium FIK pada bulan April 2008. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 2 faktor perlakuan yaitu dosis ragi dan waktu fermentasi dengan 6 taraf perlakuan, serta ulangan sebanyak 3 kali. Teknik pengumpulan data pengujian kadar glukosa dan bioetanol menggunakan uji destilasi dan spektrofotometer, dianalisis dengan menggunakan Analisis Anava Dua Jalur, dilanjutkan dengan Uji BNT (Beda Nyata Terkecil). Analisis data untuk uji kadar glukosa dan bioetanol menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar glukosa dan bioetanol pada gaplek singkong karet dengan dosis ragi dan waktu fermentasi berbeda, dari masingmasing perlakuan diperoleh hasil sebagai berikut : kadar glukosa tertinggi pada perlakuan D2W2 (dosis ragi 100 g dan waktu fermentasi 7 hari) dengan rata-rata jumlah glukosa 56,53%, dan kadar glukosa terendah pada perlakuan D1W1 (dosis ragi 50 g dan waktu fermentasi 5 hari) dengan rata-rata jumlah 17,37%. Sedangkan kadar bioetanol tertinggi pada perlakuan D2W2 (dosis ragi 100 g dan waktu fermentasi 7 hari) dengan rata-rata jumlah bioetanol 55,27%, dan kadar bioetanol terendah pada perlakuan D1W1 (dosis ragi 50 g dan waktu fermentasi 5 hari) dengan rata-rata jumlah bioetanol 11,77%. Kata kunci : Singkong karet (Monihot glaziovii Muell), Ragi NKL, Glukosa, Bioetanol, Fermentasi.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Singkong karet (Monihot glaziovii Muell), Ragi NKL, Glukosa, Bioetanol, Fermentasi.
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi
Depositing User: Mrs Esti Handayani
Date Deposited: 09 Jun 2009 07:44
Last Modified: 16 Nov 2010 23:47
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/2343

Actions (login required)

View Item View Item