Konstruksi Pendidikan Karakter Percaya Diri Pada Film Analisis Semiotik Guna Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pada Film Ayah, Mengapa Aku Berbeda?

Maryati, Eka and , Drs. Achmad Muthali’in, M.Si (2013) Konstruksi Pendidikan Karakter Percaya Diri Pada Film Analisis Semiotik Guna Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pada Film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
Halaman_Depan.pdf

Download (626kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf

Download (118kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (300kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (204kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (366kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (21kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (72kB)
[img] PDF (Lampiran)
Lampiran-Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf

Download (552kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan konstruksi pendidikan karakter percaya diri guna pembelajaran PKn pada film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi dan studi kepustakaan, sedangkan untuk menganalisis datanya menggunakan analisis semiotik atau analisis tanda. Penelitian menganalisis tanda-tanda karakter percaya diri yang ada pada film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Berdasarkan analisis yang dilakukan , maka disimpulkan bahwa karakter percaya diri yang terkandung dalam film Ayah Mengapa Aku Berbeda? terletak pada adegan dan dialog tokoh utama bernama Angel sebagai berikut: 1) Faktor pendorong lahirnya percaya diri diperoleh Angel dari ayahnya, neneknya, Hendra, dan Ibu Katrina Dorongan percaya diri dari ayahnya, yaitu ketika Ayah Angel meyakinkan Angel bahwa Angel pasti akan bisa diterima oleh teman-teman barunya di sekolah umum. Bentuk dorongan percaya diri dari neneknya yaitu berupa pujian pada saat Angel akan mengikuti kompetisi piano. Dorongan dari Hendra ketika Hendra memberi dorongan kepada Angel agar Angel bersedia memainkan piano untuk pengunjung cafe. Sedangkan bentuk dorongan dari Ibu Katrina yaitu memberikan saran kepada Angel untuk mengikuti kompetisi piano serta memberikan semangat kepada Angel ketika Angel mulai putus asa berlatih piano, 2) Ekspresi percaya diri pada tokoh utama bernama Angel dapat dilihat dari adegan-adegan dalam film dengan indikator yang telah ditentukan peneliti, yaitu kemampuan diri, optimis, dan bertanggung jawab. Adegan film yang sesuai dengan indikator kemampuan diri yaitu ketika Angel menyelesaikan soal-soal tes masuk sekolah. Adegan yang menggambarkan indikator optimis yaitu ketika angel memainkan piano di depan pengunjung cafe, sedangkan adegan yang sesuai dengan indikator bertanggung jawab yaitu ketika Angel tetap tampil pada kompetisi piano walaupun didandani seperti badut, 3) Kendala/hambatan lahirnya percaya diri, yaitu ketika nenek Angel tidak mengijinkan Angel untuk pindah ke sekolah umum, ketika jari-jari tangan Angel dijepit dengan penutup piano oleh Agnes, dan ketika Angel didandani seperti badut pada saat akan mengikuti kompetisi piano, 4) Jalan keluar lahirnya percaya diri, dapat dilihat pada adegan ketika kepala SLB menyarankan agar angel dipindahkan ke sekolah normal dan ketika Angel dapat diterima di sekolah umum.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Karakter percaya diri, film Ayah, Mengapa Aku Berbeda?, pembelajaran PKn.
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Kewarganegaraan
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 20 Mar 2013 11:02
Last Modified: 23 Oct 2021 04:23
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/23188

Actions (login required)

View Item View Item