Al Minatun, Titik and , Drs. Syamsudin, MM (2013) Mengukur Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode Camel Pada PT. Bank Syariah Mandiri Periode 2008-2011. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (355kB) |
|
|
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN_SKRIPSI.pdf Download (826kB) |
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Restricted to Repository staff only Download (88kB) |
||
PDF (Bab II)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (208kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (320kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (335kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (69kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (386kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Kondisi permodalan, kualitas aktiva, profitabilitas dan likuiditas akan mempengaruhi kineja perusahaan perbankan, sehingga akan berpengaruh pula terhadap tingkat kesehatan bank tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi tingkat kesehatan bank pada PT. Bank Syariah Mandiri bila ditinjau dengan metode CAMEL yang terdiri atas Capital, Asset, Management, Earning dan Liquidity. Dalam penelitian ini digunakan rasio CAMEL yang terdiri dari rasio permodalan (CAR), aset (KAP dan PPAP), laba (ROA dan BOPO), dan likuiditas (CR dan LDR). Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan tahun 2008 - 2011. Data diperoleh dari Bank Indonesia terkait dengan laporan keuangan tahunan PT. Bank Syariah Mandiri. Teknik analisis data menggunakan analisis rasio CAEL (capital, asset, earning, liquidity) untuk mengukur tingkat kesehatan bank Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Tingkat kesehatan PT. Bank Syariah Mandiri periode tahun 2008-2011 termasuk dalam kategori sehat, yaitu mempunyai nilai kredit faktor secara keseluruhan sebesar 95,05 (diukur dari nilai CAEL berada pada kriteria sehat yaitu antara 81 – 100). (2) Rasio kecukupan modal (CAR) termasuk kategori sehat dengan rata-rata 12,36% (sehat jika > 8%). Rasio Kualitas Aktiva Produktif (KAP) termasuk kategori sehat dengan rata-rata 0,85% (sehat jika < 10,35%). Rasio Penyisihan Penghapusan Piutang Produktif (PPAP) termasuk kategori sehat dengan rata-rata 420,23% (sehat jika lebih dari 81%). Rasio Return On Asset termasuk kategori sehat dengan rata-rata 1,73% (sehat jika rasio > 1,5%). Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) termasuk kategori sehat dengan rata-rata 47,30% (kurang dari 93,52%). Cash Ratio (CR) termasuk kategori sehat dengan rata-rata 28,72% (lebih besar dari 4,05%). Loan to Deposit Ratio (LDR) termasuk kategori sehat dengan rata-rata 79,80% (kurang dari 94,75%). Artinya kemampuan PT. Bank Syariah Mandiri dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya adalah sudah baik, pembayaran pokok angsuran dan bunga kredit oleh nasabah lancar, mampu menjaga kolektibilitas pinjaman yang disalurkan, mampu menggunakan seluruh asset dengan efektif, kegiatan operasi bank sudah dilaksanakan dengan efisien, bank mampu membayar kembali simpanan nasabah pada saat ditarik, dan bank dapat membayar kembali dana yang ditarik deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | CAR, KAP, PPAP, ROA, BOPO, CR, LDR, tingkat kesehatan bank |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management H Social Sciences > HJ Public Finance |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen |
Depositing User: | Munawar Munawar |
Date Deposited: | 07 Mar 2013 11:34 |
Last Modified: | 01 Nov 2021 13:22 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/23027 |
Actions (login required)
View Item |