Biantoro, Bayu Adhie (2012) Kritik Sosial Dalam Novel Kalatidha Karya Seno Gumira Ajidarma: Tinjauan Sosiologi Sastra. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
03._Halaman_Depan.pdf Download (1MB) |
|
|
PDF (Bab I)
04._BAB_I.pdf Download (229kB) |
|
PDF (Bab II)
05._BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (206kB) |
||
PDF (Bab III)
06._BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (251kB) |
||
PDF (Bab IV)
07._BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (287kB) |
||
PDF (Bab V)
08._BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (173kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
09._Daftar_Pustaka.pdf Download (161kB) |
|
PDF (Lampiran)
10._Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
02._Naskah_Publikasi.pdf Download (292kB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan struktur yang membangun dalam novel Kalatidha dan mendeskripsikan kritik sosial dalam novel Kalatidha karya Seno Gumira Ajidarma. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra yaitu pendekatan tentang hubungan karya sastra dengan kehidupan sosial masyarakat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan metode diskriptif kualitatif, metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data berupa kosakata, kalimat, dan gambar yang mempunyai arti sosial yang diperoleh dari novel Kalatidha karya Seno Gumira Ajidarma. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis struktural, analisis sturktural yaitu analisis stuktur yang membangun dalam suatu karya sastra (Tema, alur, penokohan dan latar). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel Kalatidha karya Seno Gumira Ajidarma terdapat tiga belas kritik sosial yang terdiri dari delapan kritik terhadap pemerintahan Orde Baru dan lima kritik terhadap masyarakat Indonesia. Kritik pertama adalah kritik pemenjaraan pikiran yang dilakukan oleh pemerintahan Orde Baru.. Kritik kedua adalah kritik terhadap pejabat yang korupsi. Kritik ketiga adalah kritik haus kekuasaan yang ditujukan terhadap pemerintahan Orde Baru. Kritik kempat adalah kritik terhadap pembasmian PKI. Kritik kelima adalah kritik terhadap konsep Orde Baru tentang PKI harus dijauhi. Kritik keenam kritik terhadap pencidukanpencidukan. Kritik ketuju kritik kepada pelaku pencidukan. Kritik kedelapan kritik memanipulasi sejarah tentang G30S. Kritik kesembilan kritik terhadap priayi yang merasa derajatnya lebih tinggi dibanding dengan masyarakat biasa. Kritik kesepuluh, kritik kepada manusia yang menindas orang yang tidak berdaya. Kritik kesebelas adalah kritik terhadap masyarakat yang konsumtif. Kritik keduabelas kritik terhadap masyarakat yang lebih mementingkan penampilan fisik saja. Kritik terakhir adalah kritik terhadap media massa yang mementingkan keuntungan pribadi dan kelompok tertentu.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | sosiologi sastra, analisis struktural dan kritik sosial |
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 06 Dec 2012 08:49 |
Last Modified: | 06 Dec 2012 08:49 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/21864 |
Actions (login required)
View Item |