Yusa R.M, Asakofi (2012) Perbedaan Kecemasan Ditinjau Dari Locus Of Control Pada Warga Binaan Pemasyarakatan Di Rutan Kelas 1 Surakarta. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
halaman_depan.pdf Download (183kB) |
|
|
PDF (BAB I)
bab_1.pdf Download (23kB) |
|
|
PDF (BAB II)
bab_2.pdf Download (59kB) |
|
PDF (BAB III)
bab_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (445kB) |
||
PDF (BAB IV)
bab_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (51kB) |
||
PDF (BAB V)
bab_5.pdf Restricted to Repository staff only Download (12kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
daftar_pustaka.pdf Download (13kB) |
|
PDF (Lampiran)
lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (395kB) |
||
PDF (Naskah Publikasi)
naskah_publikas.pdf Restricted to Repository staff only Download (154kB) |
Abstract
Kecemasan dapat terjadi pada siapa saja, termasuk seorang tahanan ataupun warga binaan pemasyarakatan. Pada saat warga binaan pemasyarakatan menjalani pemeriksaan seringkali timbul kecemasan karena, biasanya individu hidup dalam kebebasan, tiba-tiba harus dihadapkan pada situasi yang penuh dengan tekanan baik fisik maupun mental. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kecemasan pada warga binaan pemasyarakatan bervariasi. Salah satunya adalah locus of locus of control, yaitu derajat dimana individu memandang peristiwa-peristiwa dalam kehidupannya sebagai konsekuensi perbuatan–perbuatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) perbedaan kecemasan ditinjau dari locus of control pada warga binaan pemasyarakatan; 2) tingkat kecemasan warga binaan pemasyarakatan yang memiliki locus of control internal maupun eksternal. Hipotesis yang diajukan: ada perbedaan kecemasan antara warga binaan pemasyarakatan yang mempunyai locus of control internal dengan warga binaan pemasyarakatan yang mempunyai locus of control eksternal. Warga binaan pemasyarakatan yang mempunyai locus of control internal memiliki kecemasan yang lebih rendah dibandingkan dengan warga binaan pemasyarakatan yang mempunyai locus of control eksternal. Subjek penelitian adalah Warga Binaan pemasyarakatan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Surakarta dengan karakteristik: a) laki- laki; b) usia antara 21 – 45 tahun; c) sedang menjalani persidangan menunggu putusan vonis hakim serta menjalani masa tahanan kurungan 3 bulan awal. Subjek penelitian berjumlah 79 orang. Alat pengumpulan data menggunakan skala kecemasan TMAS dan skala locus of control. Metode analisis data menggunakan uji-t antar kelompok dari student. Berdasarkan hasil uji-t antar kelompok dari student diperoleh nilai t = - 3,422; p = 0,001 (p<0,01). Hasil ini berarti ada perbedaan yang sangat signifikan antara kecemasan subjek yang berorientasi locus of control internal dengan subjek yang berorientasi locus of control eksternal. Subjek yang berorientasi locus of control internal memiliki rerata empirik 27,190 masuk dalam kategori agak cemas. Subjek yang berorientasi locus of control eksternal memiliki rerata empirik 31,649 masuk kategori cemas. Perbandingan nilai rerata empirik tersebut menunjukkan kecemasan subjek yang berorientasi locus of control internal lebih rendah dibandingkan subjek yang berorientasi locus of control eksternal
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kecemasan, locus of control, warga binaan pemasyarakatan |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Cahyana K. Widada |
Date Deposited: | 05 Dec 2012 11:02 |
Last Modified: | 05 Dec 2012 13:50 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/21815 |
Actions (login required)
View Item |