SARJITO, SARJITO (2012) Analisa Pengaruh Metode Pendingin Terhadap Keausan Pahat High Speed Steel (Hss) Pada Proses End Milling. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
COVER_HALAMAN_DEPAN.pdf Download (740kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (17kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (235kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (378kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (104kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V_.pdf Restricted to Repository staff only Download (11kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA_LAPORAN.pdf Download (9kB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
Naskah_publikasi.pdf Download (871kB) |
Abstract
pada proses pemotongan logam, gesekan antara benda kerja dengan pahat akan menimbulkan panas, sehingga temperatur pahat terutama bidang aktif pahat akan sangat tinggi. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya kausan pahat sehingga kualitas produk akan menurun, untuk mengurangi laju keausan pahat biasanya diberikan cairan pendingin yang berfungsi untuk mengontrol temperatur dan pelumasan pada saat pemotongan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari metode pendinginan yang paling baik dan parameter yang digunakan terhadap keausan pahat High Speed Steel (HSS), serta kondisi pemotongan paling minimal dan optimal keausannya. Dalam penelitian ini dilakukan pada proses end miling material baja paduan rendah (VCL) dengan menggunakan pahat HSS diameter 12 mm. Penelitian dilakukan dengan cara membandingkan keausan pahat dari proses pemotongan dengan metode pendinginan di kucurkan, di kabutkan dan di kuas. Rancangan percobaan akan memvariasikan 2 variabel bebas yaitu kedalaman pemotongan dan putaran mesin, dengan variabel respon berupa keausan pahat pada sisi samping dan keausan pahat pada sisi atas. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses end milling menggunakan variasi metode pendinginan di kucurkan menghasilkan keausan pahat pada sisi samping dan sisi atas yang paling rendah di bandingkan dengan metode di kabutkan dan dikuas. Dari parameter pemotongan nilai keausan sisi atas dan ssi samping paling kecil yaitu pada putaran mesin 800 rpm, kedalaman potong 0,3 mm, dengan rata-rata keausan sisi atas 0,01125 mm, keausan sisi samping dengan rata-rata keausan 0,015 mm, sedangkan nilai keausan terbesar yaitu pada putaran mesin 1250 rpm, kedalaman potong 0,6 mm dengan rata-rata keausan sisi atas 0,0575 mm, rata-rata keausan sisi samping 0,0725 mm.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | End milling, metode pendinginan, Keausan pahat |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Munawar Munawar |
Date Deposited: | 03 Dec 2012 10:38 |
Last Modified: | 03 Dec 2012 14:29 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/21716 |
Actions (login required)
View Item |