SARI, NOVITA JUWITA (2008) PEMBERIAN CHITOSAN SEBAGAI BAHAN PENGAWET ALAMI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK PADA BAKSO UDANG. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
A420040095.pdf Download (73kB) |
|
PDF
A420040095.pdf Restricted to Repository staff only Download (540kB) |
Abstract
Chitosan merupakan produk turunan dari polimer chitin, yakni produk samping atau limbah dari pengolahan industri perikanan, khususnya udang dan rajungan. Chitosan dapat digunakan sebagai bahan pengawet karena sifatnya yang dapat memperpanjang masa simpan produk pangan dengan menghambat pertumbuhan bakteri dan dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pengganti bahan pengawet berbahaya seperti formalin dan boraks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh chitosan terhadap kandungan protein dan organoleptik bakso udang. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi UMS dan di Laboratorium Kimia Gizi FIK UMS. Metode penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktor tunggal yaitu dosis chitosan dengan 5 taraf perlakuan, serta ulangan uji protein sebanyak 3 kali. Teknik Pengumpulan data pengujian kandungan protein menggunakan spektrofotometer dan pengujian organoleptik menggunakan angket yang diisi oleh 20 orang panelis agak terlatih. Data uji kandungan protein dianalisis dengan menggunakan Anava Satu Jalur yang menghasilkan Fhitung 22,94 dan Ftabel dengan taraf signifikan 5% = 3,48 untuk taraf signifikan 1% = 5,99 sehingga Fhitung > Ftabel yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara perlakuan dengan kandungan protein, selanjutnya data diuji dengan Uji BNT (Beda Nilai Terkecil) dengan hasil K1 berbeda nyata dengan perlakuan yang lain dengan memiliki nilai kandungan protein paling tinggi 6,89 g%. Hasil analisis menunjukkan bahwa kandungan protein bakso udang pada hari ke-2 dari masingmasing perlakuan adalah K0 =3,98 g%; K1 = 6,89 g%; K2 = 4,48 g%; K3 = 4,92 g%; K4 = 4,90 %. Untuk analisis data uji organoleptik menggunakan metode diskriptif kualitatif. Perlakuan yang paling sesuai untuk meningkatkan kualitas organoleptik bakso udang adalah K1 yaitu 6,6 ml larutan chitosan 1,5% dalam 1 liter air rebusan bakso.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Chitosan, Organoleptik, Protein, Bakso Udang. |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi |
Depositing User: | Sapta Pujianta, S.I.Pust |
Date Deposited: | 05 Jun 2009 08:02 |
Last Modified: | 17 Nov 2010 01:08 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/2163 |
Actions (login required)
View Item |