Aspek Gramatikal Konjungsi Koordinatif dan Subordinatif dalam Karangan Argumentatif Siswa X TKJB SMK Muhammadiyah 3 Surakarta

nurhidayati, Nofi (2012) Aspek Gramatikal Konjungsi Koordinatif dan Subordinatif dalam Karangan Argumentatif Siswa X TKJB SMK Muhammadiyah 3 Surakarta. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman depan)
Halaman_Depan.pdf

Download (549kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf

Download (65kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (176kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (95kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (168kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (52kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar pustaka)
Daftar_Pustaka.pdf

Download (46kB)
[img]
Preview
PDF (Naskah publikasi)
Naskah_Publikasi.pdf

Download (317kB)
[img] PDF (Lampiran)
Lampiran-Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Ada 2 tujuan dalam penelitian ini. Tujuan pertama adalah untuk mendeskripsikan makna konjungsi koordinatif dimanfaatkan siswa dalam menyusun karangan argumentatif. Tujuan kedua adalah untuk mendeskripsikan makna konjungsi subordinatif dimanfaatkan siswa dalam menyusun karangan argumentatif Jenis penelitian bersifat deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini berupa aspek gramatikal konjungsi koordinatif dan subordinatif pada karangan argumentatif siswa X TKJB SMK Muhammadiyah 3 Surakarta. Pengumpulan data dalam penelitian ini metode dokumentasi , metode simak. Selanjutnya, untuk menganalisis menggunakan metode padan dan agih. Metode padan adalah metode yang alat penentunya di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa (langue) yang bersangkutan. Teknik dasar yang digunakan sebagai kelanjutan metode padan adalah metode agih: teknik baca markah dan teknik ulang. Teknik baca markah digunakan untuk menunjukkan kejadian satuan lingual atau identitas konstituen tertentu dan kemampuan membaca peranan pemarkah itu berarti kemampuan menentukan kejadian yang dimaksud. Teknik ulang yaitu teknik analisis yang berupa pengulangan yang tampak di bagian akhir, tengah, awal, dan keseluruhannya. Berdasarkan hasil analisis data bentuk kohesi gramatikal dari makna konjungsi koordinatif yang terdapat pada karangan argumentasi meliputi makna penegasan, penjumlahan, penyamaan, penyimpulan, pertentangan, pengurutan, pemilihan, pembetulan, dan pembatasan. Makna konjungsi subordinatif yang terdapat pada karangan argumentasi adalah makna pengakibatan, kesewaktuan, perbandingan, penyebaban, persyaratan. Makna konjungsi koordinatif yang mendominasi pada karangan argumentasi adalah makna penjumlahan dengan analisis penanda hubungan dan, sedangkan makna konjungsi subordinatif yang mendominasai adalah makna pengakibatan dengan analisis penanda hubungan hingga.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: makna konjungsi koordinatif, makna konjungsi subordinatif, karangan argumentatif
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Depositing User: Edy Susilo
Date Deposited: 13 Nov 2012 11:55
Last Modified: 13 Nov 2012 11:55
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/21198

Actions (login required)

View Item View Item