Wati, Nindy Elsera (2012) Cara Belajar (Learning Style) Pada Siswa Sekolah Dasar Peserta Kumon Songgolangit. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (348kB) |
|
|
PDF (Bab 1)
BAB_I.pdf Download (25kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (26kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (17kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (99kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (45kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR__PUSTAKA.pdf Download (9kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (198kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan masalah cara belajar dan teknik pemecahannya di KUMON Songgolangit. Jenis penelitian ini adalah analisis kualitatif. Obyek penelitian adalah siswa Sekolah Dasar peserta KUMON Songgolangit. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara pada setiap sampel siswa.Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Analisis dilakukan dengan empat tahapan yaitu pengumpulan, reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan : (1) Cara belajar siswa SD peserta KUMON adalah visual, auditory dan kinesthetic. Ciri-ciri perilaku visual: teliti dalam mengerjakan sesuatu, mudah mengingat apa yang dilihat daripada apa yang didengar, tidak mudah terganggu oleh keributan. Ciri-ciri perilaku auditory: sering berbicara sendiri saat mengerjakan sesuatu, mudah terganggu oleh keributan, senang membaca dengan keras dan mendengarkan, menggerakkan bibir dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca, lebih suka belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada apa yang dilihat. Ciri-ciri perilaku kinesthetic: banyak bergerak, lebih suka praktek secara langsung daripada teori, menghafal dengan cara berjalan, tidak dapat duduk dalam waktu lama. (2) teknik pemecahan untuk anak visual: menggunakan materi visual seperti gambar, diagram dan peta, gunakan warna untuk menggarisbawahi hal yang dianggap penting, menggunakan multimedia misalnya komputer dan video. Teknik pemecahan untuk anak auditory: mengajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi kelas, mendorong anak untuk membaca materi pelajaran atau contoh soal di lembar kerja dengan keras, diskusikan ide dengan anak secara verbal, menggunakan musik untuk mengajarkan anak. Teknik pemecahan untuk anak kinesthetic : jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam, gunakan warna terang untuk menggarisbawahi hal-hal yang penting dalam bacaan, izinkan anak untuk belajar sambil mendengarkan musik.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | cara belajar, teknik pemecahan |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Matematika |
Depositing User: | Mrs Esti Handayani |
Date Deposited: | 12 Nov 2012 11:22 |
Last Modified: | 12 Nov 2012 11:22 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/21127 |
Actions (login required)
View Item |