Rukayya, Rukayya (2012) Aspek Pendidikan Nilai Spiritual dalam Tradisi Walimatul Khitan Studi Kasus di Dusun Pesisir Desa Angkatan Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep, Kangean Jawa Timur. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman depan)
03_HALAMAN_DEPAN.pdf Download (482kB) |
|
|
PDF (Bab I)
04_BAB_I.pdf Download (77kB) |
|
PDF (Bab II)
05_BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (272kB) |
||
PDF (Bab III)
06_BAB_III.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB) |
||
PDF (Bab IV)
07_BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
PDF (Bab V)
08_BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (78kB) |
||
|
PDF (Daftar pustaka)
09_DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (99kB) |
|
|
PDF (Naskah publikasi)
02_NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (435kB) |
|
PDF (Lampiran)
10_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan latar belakang, alat-alat, do’a-do’a, prosesi pelaksanaan Walimatul Khitan, serta aspek pendidikan nilai spiritual pada Walimatul Khitan di Dusun Pesisir Desa Angkatan Kecamtan Arjasa Kabupaten Sumenep, Kangean Jawa Timur. Pengumpulan data dengan menggunakan dokumentasi, observasi langsung dan wawancara mendalam. Untuk menguji keabsahan datanya dengan cara triangulasi, khususnya triangulasi sumber data dan triangulasi teknik pengumpulan data, sedangkan untuk menganalisis data penerapan model analisis interaktif melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Latar belakang munculnya tradisi Walimatul Khitan di Angkatan sebagai kewajiban mengkhitan anak laki-laki dengan diikuti walimahan (tasyakuran) ketika mengkhitan anaknya. Adapun peralatan yang digunakan seperti Kitab Suci Al-Qur’an, tempat Kitab Suci Al-Qur’an (andhock), kuda hias sebagai tunggangan pengantin, payung hias, dan koade (tempat yang digunakan berlangsungnya pembacaan Kitab Suci Al-Qur’an). Doa yang dibaca dalam tradisi Walimatul Khitan adalah do’a pada saat mengiring anak sebelum sampai ditempat acara inti, do’a pembuka acara walimahan, do’a khotmil Qur’an, do’a penutup acara Walimatul Khitan, do’a membaca Al-Qur’an, do’a hendak belajar mengaji, dan do’a setelah belajar mengaji. Prosesi pelaksanaan tradisi Walimatul Khitan adalah berlangsungnya acara pelaksanaan walimahan melalui beberapa acara pokok yaitu pembukaan, pembacaan Kitab Suci Al-Qur’an, sambutan-sambutan dan penutupan. Nilai spiritual latar belakang munculnya Tradisi Walimatul Khitan sebagai kewajiban khitan, walimahan dan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Penggunaan peralatan dimaksudkan untuk menanamkan suasana khusuk dalam ritual atau proses upacara, menambah keyakinan kepada manusia bahwa benda-benda dan bahan-bahan dan sesuatu yang dapat menimbulkan suasana untuk mencapai tujuan karena penyadaran suatu tujuan kepada Yang MahaKuasa. Doa yang dibaca bertujuan sebagai rasa syukur dan memohon perlindungan kepada Allah SWT senantiasa diberkahi atas apa yang anak-anak inginkan. Prosesi dimaksudkan untuk mendapat ridho dari Allah SWT. Hal ini menunjukkan bahwa tradisi Walimatul Khitan mengandung nilai-nilai yang penting bagi umat muslim. Jika dikaji dari segi positifnya, tradisi sebagai bagian dari budaya, terutama Walimatul Khitan mempunyai banyak kandungan nilai-nilai spiritual di dalamnya, karena tradisi merupakan kewajiban bagi generasi penerus bangsa Indonesia agar tetap kebudayaan budaya tetap terjaga.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Spiritual, Walimatul Khitan Adat Kepulauan Kangean |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Kewarganegaraan |
Depositing User: | Edy Susilo |
Date Deposited: | 07 Nov 2012 12:10 |
Last Modified: | 07 Nov 2012 12:14 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/21018 |
Actions (login required)
View Item |