Manuhara, Lely (2012) Evaluasi Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Tuberkulosis Paru Pada Programmed Management On Drug-Resistant Tuberculosis Di Puskesmas Kota Surakarta. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakrta.
|
PDF (Halaman Depan)
COVER-INTISARI.pdf Download (5MB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (124kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (40kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (120kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (23kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (29kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (471kB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (163kB) |
Abstract
Penyakit tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Kepatuhan terhadap pengobatan panjang Tuberkulosis merupakan kunci dalam pengendalian Tuberkulosis. Harus diingat bahwa kepatuhan menjadi sebuah fenomena kompleks yang dinamis dengan berbagai faktor yang berdampak pada perilaku pengambilan pengobatan pasien. Pelayanan kesehatan yang tidak menyeluruh, pemahaman dan kepatuhan pengobatan yang kurang menjadi kendala besar untuk menemukan solusi yang efektif. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepatuhan penggunaan obat tuberkulosis paru dan memaparkan faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan penggunaan obat tuberkulosis paru di puskesmas kota Surakarta. Jenis penelitian ini berupa penelitian non eksperimental dengan metode deskriptif. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Jumlah sampel yang masuk kriteria inkulsi adalah 30 responden. Analisis data kepatuhan menggunakan kuisioner Modified Morisky Scale (MMS) yang selanjutnya dikaji menggunakan Case Management Adherence Guidelines (CMAG), dan faktorfaktor yang mempengaruhi kepatuhan dilihat dari nilai prosentase yang dominan tinggi. Hasil penelitian menunjukkan 25 pasien (83,34%) memiliki kepatuhan yang tinggi, 4 pasien (13,33%) memiliki kepatuhan sedang, dan 1 pasien (3,3%) kepatuhannya rendah. Faktor yang mempengaruhi kepatuhan yang dominan yaitu faktor dukungan petugas kesehatan yang memberikan informasi tentang pengobatan yang dijalani pasien (78,9%).
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tuberkulosis paru, Kepatuhan, MMS, CMAG |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 15 Oct 2012 11:43 |
Last Modified: | 15 Oct 2012 11:43 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/20699 |
Actions (login required)
View Item |