Fitriani, Dewi (2012) Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kodisi Cervical Syndrome Di Rsup Dr. Sardjito Yogyakarta. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
2._HALAMAN_DEPAN.pdf Download (380kB) |
|
|
PDF (Bab I)
3._BAB_1.pdf Download (43kB) |
|
PDF (Bab II)
4._BAB_2.pdf Restricted to Repository staff only Download (716kB) |
||
PDF (Bab III)
5._BAB_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (289kB) |
||
PDF (Bab IV)
6._BAB_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (238kB) |
||
PDF (Bab V)
7._BAB_5.pdf Restricted to Repository staff only Download (60kB) |
||
|
PDF (Daftar pustaka)
8._DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (69kB) |
|
|
PDF (Naskah publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI_ILMIAH.pdf Download (187kB) |
|
PDF (Lampiran)
9._LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (508kB) |
Abstract
Cervical syndrome adalah suatu keadaan yang ditimbulkan oleh adanya rasa nyeri pada sepanjang ruas-ruas tulang belakang pada leher (tengkuk) yang disebabkan oleh berbagai gangguan maupun trauma sehingga menyebabkan rasa sakit dan dapat membatasi pergerakan pada leher karena adanya spasme (ketegangan) otot sekitar leher. Gejala tersebut berupa nyeri, terjadi spasme pada otot,gangguan sensibilitas pada segmen dermatom, gangguan postural yang terrjadi akibat menghindari posisi yang nyeri dan pada kondisi kronis timbul kontraktur otot pada regio cervical.Untuk mengetahui seberapa besar permasalahan yang timbul perlu dilakukan pemeriksaan misalnya untuk nyeri dengan VAS, penurunan lingkup gerak sendi dengan goneometer. Dalam mengatasi permasalahan tersebut modalitas terapi latihan dapat diperoleh adanya penurunan nyeri, peningkatan lingkup gerak sendi dan peningkatan kemampuan fungsional. Penelitian karya tulis ini menggunakan metode studi kasus dengan pelaksanaan terapi sebanyak enam kali. Adapun hasil setelah dilaksanakan terapi selama enam kali adalah sebagai berikut : nyeri dengan VAS : nyeri gerak Tl=8 menjadi T6=7, nyeri tekan T1=6 menjadi T6=5, lingkup gerak sendi dengan goneometer gerakan fleksi-ekstensi T1 = S=300 - 0 - 400 menjadi T6 =S=400-0-450, laterofleksi dextra-sinistra T1=F=350-0-400 menjadi T6 = F=450-0-450, siderotasi dextra-sinistra T1 = R=350-0- 400menjadi T6= R=500-0-500. Kesimpulan manfaat yang didapat dari modalitas SWD, tens dan terapi latihan pada Cervical Syndrome yaitu bahwa gangguan aktivitas fungsional dapat di tangani. Saran pada kasus ini sebaiknya pengobatan untuk memperoleh hasil yang sempurna, fisioterapi hendaknya dapat membina kerjasama yang baik dengan pasien dan pihak medis serta perlu diadakan penelitian lanjutan untuk mengetahui modalitas apa yang paling berpengaruh diantara modalitas yang telah diterapkan tersebut dibawah pada kondisi Cervical Syndrome.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cervical Syndrome, SWD, TENS, dan Terapi Latihan |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D3 |
Depositing User: | Edy Susilo |
Date Deposited: | 09 Oct 2012 04:54 |
Last Modified: | 09 Oct 2012 04:54 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/20541 |
Actions (login required)
View Item |