Sukotjo, Resti Hanawanto (2012) Tinjauan Hukum Penyelesaian Tindak Pidana Pembunuhan Disertai Mutilasi Di Pengadilan Negeri Magetan. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakrta.
|
PDF (Halaman Depan)
02._HALAMAN_DEPAN.pdf Download (227kB) |
|
|
PDF (Bab I)
03._BAB_I.pdf Download (47kB) |
|
PDF (Bab II)
04._BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (70kB) |
||
PDF (Bab III)
05._BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (146kB) |
||
PDF (Bab IV)
06._BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (12kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
07._DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (13kB) |
|
PDF (Lampiran)
08._LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (18MB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
10._NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (892kB) |
Abstract
Mutilasi merupakan sebuah tradisi yang pada dasarnya telah terjadi selama ratusan bahkan ribuan tahun, banyak suku-suku di dunia yang telah melakukannya, di mana perbuatan tersebut merupakan suatu identitas mereka terhadap dunia. Pada umumnya mutilasi ini dilakukan terhadap kaum perempuan di mana tujuannya adalah untuk menjaga keperawanan mereka, yang sering disebut dengan Female Genital Mutilation (FGM).1 Pada kenyataannya, belakangan ini mutilasi tidak hanya digunakan dalam suatu kebudayaan di mana terdapat unsur-unsur, nilai estetika, dan nilai filosofis, tetapi mutilasi sudah termasuk dalam modus operandi kejahatan. Pelaku kejahatan menggunakan metode ini dengan tujuan untuk mengelabuhi para petugas, menyamarkan identitas korban, serta menghilangkan jejak dari korban seperti memotong-motong bagian tubuh korban menjadi beberapa bagian, seperti kepala, tubuh, dan bagian-bagian tubuh lain dan dibuang secara terpisah.2 Permasalahan yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1. Bagaimana tinjauan hukum penyelesaian tindak pidana pembunuhan disertai mutilasi di Pengadilan Negeri Magetan. 2. Hambatan-hambatan apa sajakah yang timbul dalam penyelesaian tindak pidana pembunuhan disertai mutilasi di Pengadilan Negeri Magetan. 3. Bagaimana cara mengatasi hambatan-hambatan yang timbul dalam penyelesaian tindak pidana pembunuhan disertai mutilasi di Pengadilan Negeri Magetan. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian dengan pendekatan doktrinal (normatif), bersifat deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode analisis data secara kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: Tinjauan hukum penyelesaian tindak pidana pembunuhan disertai mutilasi di Pengadilan Negeri Magetan. Terdakwa tindak pidana pembunuhan disertai mutilasi yang terjadi di Kabupaten Magetan yaitu Gilang Maulana bin Jemanun dituntut dengan dakwaan kumulatif dengan dakwaan melanggar Pasal 338 KUHP dan Pasal 181 KUHP. Terdakwa dijatuhi hukuman pidana 15 tahun penjara dikurangi selama masa tahanan. Hambatan-hambatan apa sajakah yang timbul dalam menyelesaian tindak pidana pembunuhan disertai mutilasi di Pengadilan Negeri Magetan. Hambatan tersebut muncul dari faktor hukumnya sendiri yaitu tidak adanya ketentuan khusus mengenai tindak pidana pembunuhan disertai mutilasi dalam KUHP. Faktor penegak hukum yaitu kesulitan penyidik dalam mengumkap pelaku tindak pidana pembunuhan disertai mutilasi dan korbannya. Faktor sarana dan prasarana yaitu tidak adanya laboratorium forensic yang memadai untuk melakukan visum terhadap potongan tubuh korban dari pembunuhan disertai mutilasi di Magetan.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | tindak pidana pembunuhan, mutilasi |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Hukum |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 21 Sep 2012 06:30 |
Last Modified: | 21 Sep 2012 08:04 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/20163 |
Actions (login required)
View Item |