Penerapan Metode Tebak Kata Untuk Meningkatkan Pemahaman Dan Keaktifan Siswa Kelas V Terhadap Mata Pelajaran IPA (Di Sekolah Dasar Negeri 1 Sawahan Tahun Ajaran 2011/2012)

Saputri, Ratna Dewi (2012) Penerapan Metode Tebak Kata Untuk Meningkatkan Pemahaman Dan Keaktifan Siswa Kelas V Terhadap Mata Pelajaran IPA (Di Sekolah Dasar Negeri 1 Sawahan Tahun Ajaran 2011/2012). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakrta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
02._HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (704kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
03._BAB_I.pdf

Download (28kB)
[img] PDF (Bab II)
04._BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (326kB)
[img] PDF (Bab III)
05._BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (106kB)
[img] PDF (Bab IV)
06._BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (403kB)
[img] PDF (Bab V)
07._BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (15kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
08._DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (13kB)
[img] PDF (Lampiran)
09._LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (24MB)
[img]
Preview
PDF (Naskah Publikasi)
11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf

Download (527kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode Tebak Kata guna meningkatkan pemahaman dan keaktifan pada siswa kelas V terhadap mata pelajaran IPA di SD Negeri 1 Sawahan tahun 2011/2012. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Sawahan Juwiring Klaten yang berjumlah 36 siswa dan guru kelas V. Pelaksana tindakan adalah peneliti yang berperan sebagai guru berkolaborasi dengan guru kelas V. Metode pengumpulan data dilakukan melalui tes, observasi, dokumen dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 siklus, setiap siklus dilaksanakan dengan satu kali pertemuan. Satu siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Tingkat Pemahaman dan Keaktifan siswa sebelum tindakan masih rendah. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah siswa atau prosentasi tingkat pemahaman siswa yang terbagi menjadi tiga tingkatan memiliki prosentasi yang rendah, yaitu dari tingkat terendah sekitar 27,78% atau sekitar 10 siswa, tingkat sedang sekitar 50% atau 18 siswa, dan tingkat tertinggi sekitar 22,22% atau 8 siswa dari total 36 siswa, sedangkan prosentasi siswa yang aktif dan merespon pelajaran guru, yaitu sekitar 36,12% atau 13 siswa yang aktif dan sekitar 44,45% atau 16 siswa yang merespon.. Setelah pelaksanaan siklus I prosentase untuk tingkat pemahaman dari tingkat terendah siswa turun menjadi 16,67% atau sekitar 6 siswa, tingkat sedang naik menjadi 55,56% atau sekitar 20 siswa dan tingkat tertinggi naik menjadi 27,78% atau sekitar 10 siswa, sedangkan peningkatan keaktifan naik menjadi 63,88% atau sekitar 23 siswa dari KKM yang ditetapkan yaitu ≤ 60, peningkatan respon siswa naik menjadi 55,55% atau sekitar 20 siswa.. Pada siklus II, dapat diketahui bahwa untuk tingkat pemahaman juga telah mengalami banyak kemajuan, yaitu untuk tingkat terendah turun menjadi 8,33% atau hanya tinggal 3 anak, tingkat sedang mengalami kenaikan menjadi 63,88% atau menjadi 23 anak, dan tingkat tertinggi tidak mengalami peningkatan atau tetap 10 anak atau 27,78%, sedangkan 91,67% atau sekitar 33 anak telah mengalami peningkatan keaktifan dalam kegiatan pembelajaran, baik aktif secara individu maupun kelompok, tingkat respon terhadap pelajaran yang diberikan guru pun telah meningkat sebanyak 97,22% atau sekitar 35 anak.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: pemahaman, keaktifan, tebak kata
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 12 Sep 2012 07:11
Last Modified: 12 Sep 2012 07:11
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/19879

Actions (login required)

View Item View Item