Fidatama, Dewi Safitri (2012) Pemanfaatan Susu Kambing (Capra aegagrus) Dan Susu Kedelai (Glycine max) Pada Keju Tradisional Khas Indonesia Berkadar Protein Tinggi. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakrta.
|
PDF (Halaman Depan)
02.Halaman_Depan.pdf Download (14MB) |
|
|
PDF (Bab I)
03._BAB_I.pdf Download (172kB) |
|
PDF (Bab II)
04._BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (281kB) |
||
PDF (Bab III)
05._BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (262kB) |
||
PDF (Bab IV)
06._BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (430kB) |
||
PDF (Bab V)
07._BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (53kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
08._DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (121kB) |
|
PDF (Lampiran)
09._LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (46MB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
11._Naskah_Publikasi.pdf Download (14MB) |
Abstract
Dadih adalah keju tradisional khas Indonesia, salah satu makanan khas Sumatera Barat, terbuat dari susu kerbau dan difermentasi dalam tabung bambu selama 2 hari. Kelangkaan susu kerbau dapat diganti dengan susu kambing dan susu kedelai, karena komposisi susu kambing dan susu kedelai lebih baik daripada susu sapi dan tidak menyebabkan lactose intolerance. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh macam bahan dasar dari campuran susu kambing dan susu kedelai pada dadih terhadap kadar protein, lemak, asam total, organoleptik, dan daya terima masyarakat. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan kombinasi 5 perlakuan adalah E0 (susu kambing 100%), K0 (susu kedelai 100%), E8K2 (susu kambing 80% dan susu kedelai 20%), E2K8 (susu kambing 20% dan susu kdelai 80%), dan E5K5 (susu kambing 50% dan susu kedelai 50%). Teknik penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif untuk mengetahui kualitas dadih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa macam bahan dasar berpengaruh terhadap kadar protein, lemak, dan asam total. Kandungan protein dan lemak tertinggi pada perlakuan E8K2 (susu kambing 80% dan susu kedelai 20%) masing-masing sebesar 18,88 g dan 15,78 % sedangkan kadar protein dan lemak terendah yaitu pada perlakuan K0 (susu kedelai 100%) masing-masing sebesar 10,25 g dan 13,36%. Kadar asam total tertinggi pada dadih pada perlakuan E0 (susu kambing 100%) sebesar 6,32 %, kadar asam total terendah pada perlakuan K0 (susu kedelai 100%) yaitu 1,73 %. Sifat organoleptik pada dadih dari semua perlakuan mempunyai rasa asam, beraroma asam dan tidak bau khas kambing atau langu, dan bertekstur lembut dan kenyal. Hasil uji daya terima masyarakat, rata-rata panelis menyukai puding yang terbuat dari susu kambing dan memberikan penilaian netral pada puding yang menggunakan susu kedelai.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | keju khas Indonesia (dadih), susu kambing, susu kedelai, protein, lemak, asam total, sifat organoleptik, dan daya terima masyarakat |
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 10 Sep 2012 07:28 |
Last Modified: | 10 Sep 2012 07:28 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/19799 |
Actions (login required)
View Item |