PURWANTO , JOKO (2011) Analisa Pengaruh Pengelasan dan Pengelingan yang Dilanjutkan Proses Quench-Aging dan Anil Aluminium (Al-Fe) terhadap Sifat Fisis dan Mekanis. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
00Cvrjoko02a.pdf Download (67kB) |
|
|
PDF (BAB I)
Bab1joko02.pdf Download (15kB) |
|
PDF (BAB II)
Bab2joko02.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
PDF (BAB III)
Bab3joko02r4A.pdf Restricted to Repository staff only Download (909kB) |
||
PDF (Bab IV)
Bab_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
PDF (BAB V)
Bab5joko02.pdf Restricted to Repository staff only Download (11kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
Pstkjoko02.pdf Download (7kB) |
|
PDF (Lampiran)
xxLamp_joko02.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prosentase unsur komposisi kimia material, fasa penyusun struktur mikro, harga kekerasan dan harga kekuatan tarik pada material Al-Fe untuk spesimen pengelasan dan pengelingan yang dilanjutkan perlakuan panas quench, anil dan quench aging. Material yang digunakan adalah plat aluminium dengan tebal 1 mm. Dilakukan proses pengelasan gas mulia (TIG) dan proses pengelingan. Pengujian yang dilakukan : komposisi kimia, struktur mikro, kekerasan, tarik. Pengujian yang dilakukan : uji komposisi kimia (alat uji Spectrometer-ASTM E 716), uji struktur mikro (alat uji Olympus Metallurgical Microscope dan Olympus Photomicrographic System-ASTM E 7), uji kekerasan (alat uji Macrohardness Vickers Tester-ASTM E 92) dan uji tarik (alat uji Universal servohydraulic-servopulser-ASTM B0557-02A.Dari hasil pengujian komposisi kimia pelat aluminium didapatkan prosentase unsur utama, yaitu : aluminium (Al) sebesar 97,76 %, besi (Fe) sebesar 0,621 % dan silikon (Si) sebesar 0,369 %. Dari hasil pengamatan struktur mikro secara umum didapatkan fasa, yaitu : matriks Al (area berwarna terang), Fe Al3 (bintik warna hitam) dan Si (butiran warna abu-abu). Pada variasi spesimen pengelasan dan spesimen keling untuk : raw material didapatkan butiran Si dan Fe Al3 lebih kecil dan merata dibandingkan spesimen annealing. Sedangkan untuk quench aging didapatkan butiran Si dan Fe Al3 lebih besar dan tidak merata (meregang) dibandingkan spesimen quench. Dari pengujian kekerasan tersebut didapatkan harga kekerasan rata-rata pada spesiemen las : raw material (daerah las = 67,6 VHN, HAZ = 37,8 VHN, logam induk = 55,94 VHN), spesimen quench (daerah las = 58 VHN, HAZ = 37,1 VHN, logam induk = 38,27 VHN), spesimen quench aging (daerah las = 73,77 VHN, HAZ = 43,64 VHN, logam induk = 38,87 VHN) dan spesimen annealing (daerah las = 70,94 VHN, HAZ = 45,47 VHN, logam induk = 52,77 VHN). Sedangkan spesimen keling : raw material (daerah keling = 71,9 VHN, daerah batas = 59,77 VHN), quench (daerah keling = 38,30 VHN, daerah batas = 46,84 VHN), quench aging (daerah keling = 51,94 VHN, daerah batas = 42,87 VHN) dan annealing (daerah keling = 58 VHN, daerah batas = 47,54 VHN). Dari hasil pengujian menunjukkan pada spesimen las dan keling adanya penambahan proses treatment mengakibatkan penurunan kekerasan. Dari hasil pengujian tarik spesimen las didapatkan harga kekuatan tarik rata-rata terendah pada spesimen las raw material = 9,3 kg/mm2. Untuk spesimen las + quench = 9,93 kg/mm2 dan spesimen las + annealing = 9,36 kg/mm2. Harga tertinggi pada spesimen las + quench aging = 10,26 kg/mm2.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | aluminium, las TIG, quench, annealing, aging |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Kurnia Utami |
Date Deposited: | 18 Jun 2012 10:42 |
Last Modified: | 22 Jun 2012 11:06 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/19070 |
Actions (login required)
View Item |