Abadiyah, Siti (2012) Pengaruh Iklim Terhadap Keawetan Material Penutup Atap Bangunan Tradisional Jawa. Thesis thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
Halaman_Depan.pdf Download (1MB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (48kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (125kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (520kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (18kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
Daftar_Pustaka.pdf Download (16kB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran-lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (951kB) |
Abstract
Atap merupakan material bangunan yang berhubungan langsung dengan iklim yang terjadi pada lingkungan. Perubahan iklim dapat mempengaruhi keawetan material penutup atap bangunan. Material pada bangunan kuno kurang representatif terhadap perubahan iklim yang terjadi saat ini. Keawetan material memiliki pengaruh besar guna konservasi bangunan tradisional Jawa. Pada penelitian ini permasalahan yang didapat ialah bagaimana pengaruh iklim terhadap keawetan material pada bangunan tradisional Jawa serta material apa yang sesuai dengan iklim dan bangunan tradisonal Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh iklim serta penggunaan material penutup atap yang sesuai pada bangunan tradisional Jawa. Metode penelitian yang digunakan ialah Pre-Ekperimental dengan mensimulasikan keadaan iklim pada 4 material penutup atap (sirap, genteng tanah liat, genteng keramik, dan genteng beton) di laboratorium. Teknik analisis data menggunakan komputerisasi /software SPSS 19 dengan model Completely Randomize Between Subject Design. Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan nilai perubahan yang terjadi ialah iklim mempunyai pengaruh terhadap keawetan material penutup atap. Keempat material yang diuji didapat material yang tingkat keawetannya cukup tinggi dari pengaruh iklim ialah genteng beton, keawetan menengah pada genteng keramik, dan keawetan yang sangat rendah pada genteng tanah liat dan sirap. Berdasarkan analisis tampilan pada bangunan tradisional, genteng keramik, sirap dan genteng tanah liat adalah pilihan tepat. Namun, karena sirap dan genteng tanah liat tidak awet terhadap iklim, maka material yang sesuai dengan iklim dan bangunan tradisional Jawa ialah genteng keramik.
Item Type: | Karya ilmiah (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Iklim, Keawetan Material, Bangunan Tradisional Jawa |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Magister Teknik Sipil |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 04 Jun 2012 06:07 |
Last Modified: | 04 Jun 2012 14:28 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/18987 |
Actions (login required)
View Item |